email : [email protected]

22.2 C
Jambi City
Kamis, September 19, 2024
- Advertisement -

Fokus Kementan pada Ketahanan Pangan dan Energi Terbarukan

Populer

Serpong, Oerban.com – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan melakukan Perkebunan Expo (BUNEX) ke-3 di Ice Hall BSD City selama tiga hari 12-14 September 2024. Hadir dalam BUNEX ke-3 perwakilan pemerintah negara sahabat, para pengusaha perkebunan serta insan perkebunan.

BUNEX sendiri dilaksanakan dalam rangka menyebarluaskan wawasan pembangunan perkebunan berkelanjutan untuk ketahanan pangan dan energi. Hasil riset dan teknologi, dukungan lembaga riset dan pelatihan menuju kemandirian energi menjadi consern pemerintah ke depan.

Hal ini sesuai dengan sambutan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat membuka BUNEX tersebut. Hasil-hasil pengolahan perkebunan kelapa sawit untuk ketersediaan energi terbarukan seperti B50 akan terus dikembangkan.

“Sub sektor perkebunan berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi makanya akan menjadi ajang untuk kemajuan ekonomi yang pesat dan dirasakan khalayak. Bahwa perkebunan dibangun atas semangat, fokus dan responsif bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sudaryono menjelaskan bahwa semangat hilirisasi bagi peningkatan nilai tambah guna memasuki era emas Indonesia 2045 dan perkebunan adalah anugerah Tuhan bagi Indonesia karena telah berkontribusi bagi kemajuan perkebunan di Indonesia.

“Kelebihan yang dimiliki oleh Indonesia harus dimaksimalkan sehingga perlu terobosan hilirisasi hasil perkebunan dan hasilnya dapat dirasakan oleh semua pihak, negara harus untung, petani harus untung dan swasta juga harus untung,” ungkap Wamen.

Kegiatan ekspo sendiri harus ada inovasi-inovasi baru dan barangkali ada orang kaya yang diciptakan dari sektor perkebunan. Sudah tercatat sumbangan perkebunan 14,8 Miliar Dolar pertengahan tahun bagi pendapatan negara.

Bukan hanya nilai ekspornya tapi harus dilihat impact-nya bagi perekonomian masyarakat mengingat 60% supply sawit dunia berasal dari Indonesia dan ke depan semua komoditas perkebunan juga menjadi sentra pertumbuhan ekonomi sebagai keunggulan kompetitif.

Baca juga  Widyaiswara Bapeltan Jambi Sukses Kembangkan Tomat Cherry di Dalam Screenhouse

Mesti muncul pengusaha muda termasuk dari mahasiswa yang bisa memaksimalkan pengetahuannya melalui dunia entrepreneur.

Guna mencapai harapan tersebut, pembangunan sumber daya manusia pertanian mutlak diperlukan. Keberadaan institusi yang membidangi peningkatan kapasitas SDM pertanian harus menjadi perhatian seperti Lembaga Pelatihan Pertanian agar insan perkebunan mampu mengembangkan sektor ini dengan kapasitas yang mumpuni.

Penulis: Ferdinal

- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru