Gayo Lues, Oerban.com – Sebagai bagian dari pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) serta untuk makin mendorong peningkatan daya beli masyarakat, Pemerintah dan Bank Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah, berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi agar inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terjaga.
Pertanian pun menjadi salah satu sektor utama yang menjadi perhatian khusus Bank Indonesia. Salah satu bentuk sinergisitas pemerintah dan Bank Indonesia di bidang pertanian adalah program ketahanan pangan dan pengendalian inflasi. Kabupaten Gayo Lues di Propinsi Aceh mendapatkan bantuan hibah melalui program ini.
Kelompok tani Jongok yang terletak di Desa Blangbekik Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues beruntung mendapatkan bantuan hibah ini. Kelompok tani yang diketuai oleh Selamat Amin ini menanam bawang merah varietas Probolinggo dengan menggunakan mulsa plastik hitam perak.
Alhamdulillah hasil yang telah kami peroleh dari bawang merah ini mencapai 12 ton/ha, ujar Selamat. Terus terang kami sangat terbantu dengan adanya bantuan hibah ini, kami tidak pusing lagi dengan modal sehingga kami dapat fokus berusaha tani dengan baik, jelas Selamat lagi.
Penyuluh Pertanian Blangpegayon, Kartini, menyatakan terimakasihnya kepada Bank Indonesia cabang Lhokseumawe dengan Program Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi yang diberikan. Petani disini sangat terbantu dan kami berharap semoga program ini terus berlanjut.
Program-program ketahanan pangan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Lhokseumawe sangat bermanfaat untuk meningkatkankesejahteraan petani. Para petani harus berfikir kreatif, inovatif dan produktif, agar mengetahui persis komoditas apa yang harus ditanam, sehingga tidak terjadi kelebihan stok produk yang dapat mengakibatkan harga jadi anjlok.
Semoga sinergisitas antara Kementerian Pertanian dengan para stakeholder terkait dapat terus berlanjut untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan para petani kita.
Penulis: Rasidin
