Kota Jambi, Oerban.com – Dalam rangka mempersiapkan anggota brigade yang handal, UPT Kementerian Pertanian Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melaksanakan Bimbingan Teknis Pengelolaan Alat dan Mesin Pertanian Mendukung Brigade Pangan Angkatan I, II dan III.
Kegiatan yang dilaksananakan selama tiga hari dari tanggal 03 – 05 Desember ini diikuti oleh 90 orang petani milenial dari empat provinsi binaan Bapeltan Jambi mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Ikut bergabung juga dalam kegiatan bimtek ini pendamping Brigade Pangan yang merupakan pegawai dari Bapeltan Jambi dan BSIP Jambi.
Tujuan diadakannya Bimbingan Teknis Pengelolaan Alat dan Mesin Pertanian Mendukung Brigade Pangan adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota brigade pangan/petani dalam mengelola usaha tani melalui pertanian modern berbasis tanaman padi di lahan OPLAH.
Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengatakan di era sekarang dalam mendukung program Asta Cita Presiden, anak-anak muda harus berpartisipasi dalam brigade pangan. Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pertanian yang sangat strategis dan sangat yakin lumbung pangan dunia tercapai pada tahun 2045.
Dalam pelatihan ini, peserta diberikan materi mengenai budidaya padi di lahan rawa dan penggunaan alat mesin pertanian seperti TR 2, TR 4, Transplanter, serta Combine Harvester oleh Widyaiswara Bapeltan Jambi yang berkompeten dibidangnya masing-masing baik secara teori maupun praktik di lapangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjanjikan penghasilan Rp10 juta per bulan bagi generasi muda yang mau bergabung dalam program Petani Milenial. Program itu guna mendorong pemberdayaan generasi muda untuk terlibat dalam bagian dari brigade swasembada pangan.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Idha Widi Arsanti mengatakan terdapat beberapa kriteria bagi petani milenial yang akan masuk dan menjadi bagian dari brigade swasembada pangan ini.
“Pertama harus jujur, punya prinsip dan memiliki komitmen meningkatkan produktivitas. Nanti di lapangan luas lahan yang akan dikelola brigade pangan sekitar 200 hektare melalui kelola kemitraan,” jelasnya.
Editor: Ainun Afifah