Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan oleh Presiden RI. Untuk mencapi target tersebut, Kementan akan terus mengoptimalkan setiap potensi yang ada. Hal ini terlihat dari kegiatan Rapat Koordinasi percepatan Oplah dalam rangka mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini ikut dihadiri oleh berbagai stakeholder di antaranya Direktur Buah dan Florikultura Dirjen Hortikultura Kementan, Dandim 0417 Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Kasiter Korem 042 Garuda Putih Jambi yang diwakili oleh Pasi Bin Wanwil, Kepala dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Jambi yang diwakili oleh Kabid Tanaman Pangan dan Kabid PSP, Kepala Dinas TPH Kabupaten Kerinci, Kepala Dinas TPHBun Kota Sungai Penuh, Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWS) VI atau yang mewakili, Kepala BPS Kabupaten Kerinci atau yang mewakili, Kepala Bapeltan Jambi atau yang mewakili, Kepala BSIP Jambi beserta tim, Korluh dan PPL se-Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, Mentor brigade pangan, Pendamping brigade pangan serta Manajer brigade pangan.
Dalam sambutannya sekaligus membuka acara, Kadis TPH Kabupaten Kerinci (Radium Khalis) mengatakan pihaknya bersinergi ikut mensukseskan program Presiden RI. Dengan niat yang baik, masukan-masukan dari pihak terkait, tepat pelaksanaan secara fisik dan tepat administrasi diharapkan produksi bisa meningkat dan swasembada pangan bisa terpenuhi.
Direktur Buah dan Florikultura, Dirjen Hortikultura Kementan (Liferdi Lukman) mengatakan bahwa swasembada pangan akan bisa dipenuhi dengan adanya dukungan dari segala pihak mulai dari Gubernur, Bupati, Dinas Pertanian, Kodim dan Koramil. Oleh karenanya beliau sangat mengapresiasi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh yang telah mendukung implementasi program ini.
Selain itu juga dilakukan diskusi dan evaluasi terkait kegiatan Oplah dan Brigade Pangan tahun 2024 yang dipimpin oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kerinci. Dalam diskusi sesi pertama ini dibahas tentag verifikasi data lahan Oplah 2025, strategi pencapaian terget Oplah 2025, identifikasi kebutuhan irigasi untuk BP Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh serta identifikasi kebutuhan saprodi dan alsintan untuk BP Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Sedangkan pada diskusi sesi kedua dibahas tentang mekanisme pelaporan Laporan tanam harian (Oplah dan reguler) serta penyusunan timeline percepatan pencapaian target oplah dan reguler tahun 2025 yang dipimpin oleh Kepala BSIP Jambi. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk membahas tantangan yang dihadapi di lapangan serta strategi merealisasikan kegiatan brigade swasembada pangan di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa pemerintah, petani dan seluruh pihak harus bersinergi sehingga program optimasi lahan dapat diakselerasi secara masif. Dengan begitu hasil pertanian dapat meningkat signifikan.
“Optimasi lahan dan teknologi pertanian menjadi kunci utama dalam meningkatkan hasil produksi. Kami membentuk brigade,mengoptimalkan lahan rawa dan mencetak sawah baru sebagai bagian dari upaya transformasi pertanian menuju modernisasi,” ujar Mentan.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Idha Widi Arsanti menjelaskan fokus utama BPPSDMP adalah menghadirkan inovasi berkelanjutan yang mampu mentransformasi sektor pertanian melalui brigade swasembada pangan.
Editor: Ainun Afifah
