Oleh: Hudmi*
Oerba.com – Saat ini suasana Kota Sungai Penuh dipenuhi dengan semangat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang membara. Di setiap sudut kota, dari pasar hingga kampus, warga terlibat dalam diskusi tentang masa depan kepemimpinan kota ini.
Momen Pilkada kali ini bukan hanya menjadi ajang demokrasi biasa, melainkan titik penting dalam menentukan arah perkembangan kota untuk lima tahun mendatang. Pilkada tahun ini memberikan kesempatan bagi warga Kota Sungai Penuh untuk memilih calon pemimpin (kandidat) yang diharapkan mampu membawa perubahan positif.
Partisipasi masyarakat, terutama generasi muda, sangat menentukan hasil dari pemilu ini. Kita diharapkan mampu memilih dengan bijak dan berpikir jauh ke depan.
Di tengah riuhnya kampanye dan janji politik, masalah anak daerah menjadi salah satu sorotan utama. Banyak generasi muda yang merasa bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka sering kali terabaikan dalam proses politik yang berlarut-larut. Kita berharap kandidat yang terpilih nanti benar-benar memahami dan mengakomodasi harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Generasi muda Kota Sungai Penuh, khususnya mahasiswa, memiliki harapan besar terhadap pilkada kali ini. Kita ingin kandidat yang terpilih nanti bukan hanya piawai dalam berjanji, tetapi juga berkomitmen menjalankan visi dan misi dengan adil dan merata di masyarakat.
Pesan penting bagi generasi muda adalah untuk tidak mudah terjebak dalam permainan politik sesaat yang hanya menguntungkan segelintir orang. Sebagai generasi penerus, idealisme harus tetap dijaga.
Bukan zamannya lagi mahasiswa untuk sekedar menjadi pelaku pasif atau menjadi penonton dari perubahan sosial yang sedang dan akan terjadi tetapi mahasiswa harus mewarnai perubahan tersebut dengan warna masyarakat yang akan dituju dari perubahan tersebut.
Sebagai seorang terpelajar dan bagian masyarakat, maka mahasiswa memiliki peran yang kompleks yaitu sebagai social control. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan.
Jika tidak bisa berkontribusi banyak, minimal mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama. Miris rasanya melihat rekan-rekan mahasiswa melanggengkan sesuatu yang jelas menjadi masalah di kota. Apalagi artifisial pro ke pemerintah hanya untuk kepentingan perorangan atau kelompok tertentu.
Karena pada hari ini tidak dapat kita pungkiri bahwa salah satu permasalahan utama yang dihadapi Sungai Penuh adalah pelayanan kesehatan yang minim. Fasilitas rumah sakit yang kurang memadai membuat banyak pasien harus dirujuk ke luar daerah, yang sering kali berakibat fatal karena banyak yang meninggal dalam perjalanan. Ini adalah salah satu aspek yang harus diperbaiki oleh kandidat yang terpilih nantinya.
Selain itu, sektor pendidikan di desa-desa terpencil juga memprihatinkan. Banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak karena sekolah-sekolah mereka terendam banjir dan rusak. Kandidat yang terpilih harus memiliki komitmen untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat Sungai Penuh, terutama di daerah-daerah terpencil.
Pembangunan infrastruktur yang tidak merata juga menjadi masalah yang perlu diselesaikan. Seperti trotoar di depan Gedung Nasional yang dibangun tidak bermanfaat dan hanya menjadi proyek asal jadi. Kandidat yang terpilih harus memastikan bahwa pembangunan dilakukan secara merata dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Di Sungai Penuh, ruang bagi anak muda untuk mengembangkan bakat mereka masih minim. Kandidat yang terpilih harus memberikan perhatian lebih kepada generasi muda dengan menyediakan fasilitas dan ruang yang memadai untuk pengembangan diri mereka. Anak muda adalah aset berharga yang harus diberdayakan untuk kemajuan kota.
Kemudian permasalahan paling dominan dari dulu hingga kini adalah politik uang. Pada pilkada tahun 2024 ini, harapannya adalah politik uang bisa dihilangkan dan digantikan dengan politik gagasan, ide, dan kepemimpinan yang sejati. Ini adalah tantangan besar yang harus dihadapi oleh generasi muda.
Untuk itu melihat permasalahan yang begitu kompleks di kota sungai penuh generasi muda harus tetap menjaga idealisme mereka. Jangan mau diadu domba oleh kepentingan politik sesaat.
Sebagai penerus bangsa, kita harus selalu menjaga integritas dan idealisme. Kita tidak boleh menjadi korban kepentingan politik yang merugikan.
Generasi muda di Sungai Penuh harus memandang masa depan dengan optimisme dan berorientasi pada kepentingan orang banyak. Memilih Kandidat berdasarkan track record yang jelas, ide, dan gagasan ke depan yang nyata. Jangan mau diberikan janji sekadar janji tanpa ada bukti nyata.
Kandidat yang akan mencalonkan diri juga harus berkomitmen untuk menjalankan visi dan misi dengan adil di masyarakat. Mereka harus mampu berkomitmen menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dengan cara yang efektif dan efisien. Integritas dan idealisme harus menjadi landasan utama dalam kepemimpinan mereka.
Kita semua berharap agar Pilkada kali ini menghasilkan Kandidat yang benar-benar peduli terhadap rakyatnya. Kandidat yang mampu menjalankan visi dan misinya dengan baik, serta memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Hanya dengan demikian, Kota Sungai Penuh dapat mencapai kemajuan yang diidam-idamkan oleh warganya.
Siapapun kandidat yang akan maju, harus memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini dalam jangka panjang. Harapan besar terletak pada generasi muda untuk tidak bermental penjilat politik, tetapi mendorong kandidat yang berintegritas, beridealisme, yang dekat dengan anak muda dan berkomitmen untuk kemajuan Sungai Penuh. Pemimpin yang sejati adalah mereka yang mampu melihat ke depan dan bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk kepentingan sesaat.
*penulis merupakan Ketua Umum HMKS-Sumbar.