email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

GENJOT PRODUKTIVITAS, KOSTRATANI MERANGIN KAWAL PETANI TANAM PADI UNGGULAN DENGAN JARWO

Populer

Bangko, Oerban.com – Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi COVID-19. (30/08/2020)

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan , “Dengan Kostratani, pertanian akan lebih maju mandiri bahkan dengan pengolahan yang lebih modern”.

Menyikapi pandemi Covid 19 yang saat ini belum juga usai, Mentan SYL memastikan agar masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan, 11 komoditas bahan pokok dikawal pemerintah secara intens.

Menanggapi Arahan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menerangkan, “Gerakan Kostratani juga menjadi bagian dalam program kegiatan BPPSDMP, selain penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung penumbuhan pengusaha pertanian milenial, serta penyuluhan, pendidikan dan pelatihan vokasi mendukung program utama Kementan.

“Ada beberapa peran Kostratani yang harus dijalankan. Yaitu sebagai pusat data dan informasi, juga pusat gerakan pembangunan pertanian. Kostratani juga menjadi pusat pembelajaran, konsultasi agribisnis, termasuk juga pusat pengembangan jejaring kemitraan,” paparnya.

Dedi menjelaskan bahwa penguatan BPP Kostratani untuk mendukung gerakan pembangunan pertanian dilakukan dengan berbagai cara. Seperti pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian, dan kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya.

Sesuai arahan menteri SYL, Kostratani BPP Tabir Ulu, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi mendampingi petani binaannya agar stok pangan tetap terjaga.

Sinergi yang dilakukan antara penyuluh dan petani ini terlihat di Kelompok Tani Talang Palik, Desa Pulau Aro, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, yang diketuai oleh Ramzi. Ramzi dan rekan petaninya menanam padi varietas ciherang dan Inpari 30 di luasan lahan 27 ha.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tabir Ulu, Zul Hendri mengatakan, “Penyuluh saat ini melakukan pengawalan dan pendampingan saat musim tanam kedua, pemilihan benih unggul yang tepat sangat menentukan kualitas panen nantinya,” tutur Zul.

Penyuluh Pertanian Kostratani Tabir Ulu, Dame Gelismey Sianipar mengungkapkan “Pemilihan varietas inpari 30 ini untuk mengantisipasi genangan air jika intensitas hujan tinggi, impari 30 memiliki kelebihan cocok untuk ditanam di sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian 400 meter di atas permukaan laut pada daerah luapan sungai, cekungan, dan rawan banjir lainnya dengan rendaman keseluruhan fase vegetatif selama 15 hari. Umur tanaman Inpari 30 Ciherang Sub 1 hanya 111 hari setelah semai dengan potensi hasil 9,6 ton per hektare. Tekstur nasi pulen yang disukai sebagian besar masyarakat umumnya,” ujar Dame.

“Selain itu, kombinasi penggunaan benih unggul dan teknologi sistem tanam jajar legowo dapat meningkatkan jumlah anakan.” Tambah Dame.

Penulis : Yunisa Tri Suci
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru