Sleman, Oerban.com – Salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan memperkuat BPP Kostratani. Dalam pelaksanaannya, BPP sebagai Kostratani memiliki peran diantaranya sebagai pusat pembelajaran dan konsultasi agribisnis.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan lewat Komando Strategis Pertanian (Kostratani) akan menggenjot pembangunan pertanian. Pembangunan pertanian kita lakukan dari lapangan, Desa dan Kecamatan. Pembangunan tersebut kita lakukan melalui gerakan Kostratani yang ada di Kecamatan, katanya.
Untuk itu, keberhasilan Kabupaten Sleman dalam menggerakkan pembangunan pertanian membuat Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan tertarik melakukan studi tiru. Kegiatan studi tiru dilaksanakan taggal 5-6 Desember 2022 di UPTD BP4 Wilayah III seyegan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Selain itu juga melibatkan Bapeltan Jambi sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian dalam pendampingan kegiatan.
Di Kabupaten Sleman, rombongan studi tiru diterima oleh Kepala UPTD BP4 wilayah III Sayegan, Muhammad Robani. Dalam sambutannya Robani mengatakan. Dalam menggerakkan pembangunan pertanian di daerah Sleman, salah satunya dengan melibatkan petani millenial dan mengkolaborasikan dengan dana desa dalam memberdayakan petani sehingga munculnya kemauan para petani dalam berinovasi, ujar beliau.
Kepala Dinas Pertanian Tapanuli Selatan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mereka. “Kami membawa rombongan penyuluh dari Tapanuli Selatan mencoba belajar tentang manajemen pengelolaan BPP dalam kegiatan studi tiru ini. Kunjungan ini untuk mempelajari keberhasilan yang dicapai ditempat yang dikunjungi dan merupakan salah satu metode penyuluhan yang efektif. Sehingga diharapkan pengetahuan yang di dapat bisa dikembangkan dengan baik di wilayah kami, kata Kadis.
Lebih lanjut, perwakilan manajeman PT. Agricon Resources sebagai salah satu fasilitator kegiatan mengatakan bahwa kegiatan studi tiru ini merupakan wujud nyata progam pemberdayaan masyarakat di sekitar tambang khususnya pertanian yang diharapkan setelah sekembalinya kedaerah masing – masing ada yang bisa ditiru dalam hal pengembangan pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan bahwa untuk optimalisasi peran Kostratani, maka haru stersedia lahan percontohan sehingga peran BPP diharapkan semakin optimal.
Penulis: Taufiqurrohman