email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Google Didenda di Rusia karena Tidak Menghapus Konten Ilegal

Populer

Moskow, Oerban.com – Pengadilan di Moskow mendenda Google pada hari Selasa karena kegagalan berulang kali untuk menghapus konten yang ilegal di Rusia, kantor berita melaporkan, yang terbaru dari serangkaian hukuman yang meningkat terhadap raksasa teknologi itu.

Pada hari Selasa (17/8) pengadilan distrik Tagansky menampar Google dengan lima denda terpisah dengan total 14 juta rubel ($190.000) untuk pelanggaran tersebut, kantor berita RIA Novosti melaporkan, mengutip layanan pers pengadilan.

Perusahaan Amerika didenda 6 juta rubel pada akhir Mei dan 3 juta rubel pada Desember atas tuduhan terkait.

Rusia dalam beberapa bulan terakhir telah mengambil tindakan hukum terhadap perusahaan teknologi asing karena tidak menghapus konten ilegal di negara itu, termasuk materi pornografi atau postingan yang dianggap ekstrimis, membenarkan narkoba, atau bunuh diri.

Rusia secara rutin mendenda perusahaan teknologi karena gagal mematuhi undang-undangnya.

Bulan lalu, pengadilan distrik Tagansky memutuskan Google bersalah karena melanggar undang-undang pelokalan data dan mendenda perusahaan 3 juta rubel. Ini adalah pertama kalinya perusahaan AS itu dihukum karena melanggar undang-undang yang disahkan pada tahun 2014 yang mengharuskan data pribadi pengguna Rusia disimpan di dalam Rusia.

Moskow telah meningkatkan tekanan pada perusahaan media sosial asing dalam beberapa bulan terakhir setelah menuduh mereka musim dingin lalu tidak menghapus posting yang menyerukan anak di bawah umur untuk bergabung dalam protes untuk mendukung kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny.

Facebook telah dikenai denda karena gagal menghapus konten ilegal, sementara kecepatan layanan Twitter di Rusia dibatasi.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Rusia juga telah memperketat kontrol atas internet untuk memerangi ekstremisme dan melindungi anak di bawah umur.

Namun para kritikus pemerintah mengatakan pengawasan resmi terhadap web adalah sarana untuk meredam perdebatan dan membungkam perbedaan pendapat.

Baca juga  AS Umumkan $1,2 Miliar Bantuan Militer untuk Ukraina

Sumber : Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru