Aceh Utara, Oerban.com – Pemerintah Daerah Aceh Utara menerapkan pola brigade dalam pengelolaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) untuk pengolahan lahan. (26/10/2020)
Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Aceh Utara dalam rangka mengoptimalkan Alsintan menggelar pelatihan brigade Alsintan selama 3 hari mulai tanggal 8 Oktober 2020. Pelatihan ini diikuti oleh petani dan penyuluh pertanian yang tergabung dalam Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).
Kepala Dinas Pertanian mengatakan bahwa pengelolaan alsintan dengan pola brigade sudah dimulai sejak 2017 lalu. Untuk memaksimalkan pola ini, maka perlu dilakukan pelatihan untuk operator dan pengelola.
“Pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan pengelolaan dan operator. Selain itu bagaimana memaksimalkan masa pakai atau pengoperasian alsintan agar awet sesuai dengan masa pakainys, tergantung pemeliharaan oleh pengelola,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama juga hadir penyuluh pertanian Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanah Luas. Sebagai garda terdepan dalam mendampingi petani mewujudkan visi Kementerian Pertanian, Penyuluh memastikan bahwa alsintan yang sudah diberikan dimanfaatkan dengan baik.
“Pelatihan penggunaan alsintan tractor roda 4 (TR-4) sangat membantu petani khususnya dalam meningkatkan tingkat efisiensi,” tambahnya.
Lebih lanjut, PPL menambahkan bahwa semua stakeholders ingin alat yang masih terbatas insi, diharapkan bisa digunakan secara maksimal oleh petani kita. Olehnya, alat kita yang ada saat ini agar dijaga dan dimanfaatkan sebaik baiknya. Tentunya untuk memanfaatkan dengan optimal dibutuhkan pelatihan yang semacam ini, tutupnya.
Berbagai upaya pemanfaatan mekanisasi pada sektor pertanian tidak lain dilakukan dalam rangka meningkatkan tingkat indeks mekanisasi sektor pertanian Indonesia. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, yang nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Upaya tersebut sejalan dengan arahan Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dimana hamper di setiap kesempatan selalu memberikan apresiasi dan mendorong para petani untuk mulai melakukan mekanisasi pada sektor pertanian dalam rangka mewujudkan pertanian yang mandiri dan modern.
“Kita akan terus mendorong agar petani di Indonesia bisa mandiri dan modern dengan memanfaatkan alsintan dalam bercocok tanam. Harapannya jelas agar petani semakin maju dan produktivitas bisa meningkat”, kata mentan SYL.
Senada dengan arahan Mentan, Kepala Badan PPSDMP, menyatakan bahwa sudah saatnya sektor pertanian meningkatkan pemanfaatan teknologi khususnya untuk peningkatan intensifikasi.
“Dalam intensifikasi, kita bisa memanfaatkan tekologi. Karena, teknologi pertanian berkembang cepat dan kita sedang menuju pertanian 4.0. Salah satu bentuk pemanfaatan tersebut adalah pengolahan lahan menggunakan tractor disamping untuk menghemat waktu, penggunaan tractor juga dapat mengefisienkan penggunaan tenaga kerja,” paparnya.
Penulis : Ahmad. SJ
Editor : Tim Redaksi