Muaro Jambi, Oerban.com – Perkebunan memiliki peran penting dan berpotensi besar dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Kebijakan pembangunan perkebunan pertanian fokus kepada komoditas perkebunan yang sangat berperan besar di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah melakukan kerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk pengembangan sumberdaya manusia perkebunan kelapa sawit (SDMPKS). Ini ditidaklanjuti oleh Bapeltan Jambi sebagai UPT BPPSDMP untuk menyelenggarakan pelatihan.
Selaras dengan tujuan tersebut BPDPKS berkaborasi dengan Balai Pelatihan Pertanian Bapeltan Jambi menyelenggarakan Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Angkatan III dan IV dengan total peserta 50 orang dengan masing-masing angkatan 25 orang yang berasal dari Kabupaten Merangin. Pelaksanaan Pelatihan dari tanggal 10 s.d 14 Juli 2023.
Mengambil tempat di ruangan aula Bapeltan Jambi turut hadir dalam kegiatan pembukaan diantaranya Direktur Perlindungan Tanaman Direktorat Jendral Perkebunan, Plt Kepala Dinas Perkebunan Kab. Merangin, Pejabat Stuktural Balai Pelatihan Pertanian Jambi,Widyaiswara serta segenap unsur panitia.
Pada Pelatihan Teknis Budidaya Sawit tersebut dibuka langsung Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Direktorat Jendral Perkebunan Ir. Hendratmojo Bagus Hudoro, M.Sc. dalam arahannya beliau menjelaskan, “Peningkatan kelapa sawit sebagai sumber daya alam yang potensial. Tingginya permintaan minyak sawit oleh masyarakat dunia, membuat indonesia mengikrarkan rencana mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang terbesar dan bertekat menjadi penghasil minyak sawit di dunia dimana perkebunan kelapa sawit memegang kostribusi yang besar dalam hal ekspor,” ungkapnya.
Beliau juga mengharapkan dengan terlaksananya pelatihan ini peserta pelatihan peserta dapat menambah pengetahuan untuk meningkatkan kualitas perkebunan sawit di masa depan, diharapkan materi-materi yang diberikan dapat dicermati baik itu dari aspek benih, OPT, Pemeliharaan, serta tata Kelola panen dan pasca panen. Apalagi dalam kondisi menghadapi El Nino ini, tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung selama 5 hari dengan pemateri berasal dari widyaiswara, praktisi dan fasilitator lainnya yang kompeten. Selain pemberian materi dikelas juga praktek dilahan praktek, serta kunjungan lapangan.
Dengan dilaksanakannya Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani tentang produksi, produktivitas serta mutu perkebunan usaha kelapa sawit secara berkelanjutan.
Penulis: Puji Lestari