Muaro Jambi, Oerban.com – Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jambi (Unja) tahun 2024 mengembangkan keterampilan wirausaha dengan menciptakan produk inovatif bernama “Abotin”. Produk ini bertujuan untuk melestarikan makanan khas Provinsi Jambi.
Di tengah menurunnya kesadaran masyarakat akan pelestarian makanan lokal, terutama di Jambi, mahasiswa FEB Unja meluncurkan Abotin, yaitu Abon Tempoyak Ikan Patin. Produk ini dikemas praktis dan tahan lama, sehingga mudah dibawa dan dinikmati kapan saja tanpa khawatir basi atau berjamur.
Abotin merupakan hasil inovasi dari tim wirausaha yang dipimpin oleh Ulvi. Tim ini juga terdiri dari Diska Ardana, Dila Anggraini, Sarriyah Airyani (Program Studi Manajemen), dan Dwi Ayuni Aprilia (Program Studi Akuntansi) angkatan 2023. Mereka sudah mengembangkan produk ini sejak empat bulan yang lalu, terhitung sejak Juli 2024.
Abotin menggabungkan cita rasa tempoyak, fermentasi durian khas Jambi, dengan ikan patin, komoditas unggulan daerah. Tempoyak memberikan cita rasa unik yang membedakan Abotin dari produk lain di pasaran. Dengan strategi penggunaan bahan berkualitas, Abotin siap bersaing di pasar.
Produk ini dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Jambi. Abotin cocok untuk anak kos yang membutuhkan makanan praktis, bergizi, dan siap saji.
Ulvi menyampaikan harapannya agar Abotin dikenal luas dan menjadi solusi praktis bagi mereka yang sibuk. “Abotin siap disantap kapan saja dan di mana saja. Kami berharap produk ini dikenal hingga ke seluruh dunia, memperkenalkan makanan khas Jambi,” ujar Ulvi.
Produk ini mendapat bimbingan dari Dr. Ahmad Budi Nur Utama, S.E., M.M., yang memberikan dukungan dan arahan dalam pengembangan bisnis Abotin. Selain melestarikan makanan lokal, Abotin juga bertujuan membantu perekonomian masyarakat dan menjadi pelopor industri kuliner sehat serta bergizi. Harapannya, inovasi ini bisa menginspirasi mahasiswa lain untuk terjun berwirausaha.
Abotin mendapat respon positif dari konsumen. Pemasarannya dilakukan melalui berbagai saluran, baik online melalui Instagram @abotin._ dan e-commerce, maupun offline di toko oleh-oleh di Jambi seperti Jakoz dan Temphoyac, serta melalui event seperti car free day dan bazar.
Dengan pendanaan yang diperoleh, tim Abotin berencana mengembangkan produk dan memperluas distribusi untuk menjangkau pasar yang lebih luas.(*)
Editor: Ainun Afifah
