Oleh : Muthia Arrahmah
Kesulitan-kesulitan itu, sebebanrnya akan menguatkan hati, menghapuskan dosa, menghancurkan rasa ujub, dan menguburkan rasa sombong. Kesulitan-kesulitan itu akan meluruhkan kelalaian, menyalakan lentera dzikir, menarik empatik sesama, menjadi doa yang dipanjatkan oleh orang-orang shalih, merupakan wujud ketundukan kepada tiran, merupakan sebuah penyerahan diri kepada Dzat Yang Esa, merupakan sebuah peringatan dini, sebuah upaya untuk menghidupkan dzikir, merupakan upaya untuk menjaga hati dengan bersabar, merupakan persiapan untuk menghadap sang Pencipta, dan sebuah sentilan untuk tidak cenderung pada dunia, merasa aman dan tenang dengannya. Karena kelebutan yang tersembunyi itu jauh lebih besar, dosa yang yang ditutupi itu jauh lebih besar, dan kesalahan yang dimaafkan juga jauh lebih besar.
Jangan bersedih, karena kesedihan hanya akan membuatmu lemah dalam beribadah, membuatmu malas untuk berjihad, membuatmu putus harapan, menggiringmu untuk berburuk sangka, dan menggelamkanmu kedalam pesimisme.
Jangan bersedih, sebab rasa sedih dan gundah adalah akar penyakit jiwa, sumber penyakit syaraf, penghancur jiwa, dan penebar keraguan dan kebingungan.
Jangan bersedih, karena ada Al-Qur’an, ada doa, ada shalat, ada sedekah, perbuatan baik, dan ada amalam-amalan yang memberikan manfaat.
Jangan bersedih, Allah itu ada, ada bersama hambaNya, bagi hamba yang bertakwa kepadaNya, beriman kepadaNya, dan menyembah hanya kepadaNya.
Jangan bersedih, dan jangan pernah menyerah kepada kesedihan dengan tidak melakukan aktivitas. Shalatlah… bertasbilah…bacalah…menulislah…bekerjalah….terimalah tamu..bersilahturahmilah…dan merenunglah.
Allah berfirmah.
“Dan, Rabb-mu, berfirmah: “Berdo’alah kamu kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu”
(QS. Al-Mu’min:60)
Mengadulah hanya kepada Allah, karena Allah mengatur, mengubah dan memperbaiki semua urusanmu. Hati kita hanya milik Allah, hidup dan mati kita hanya untuk Allah, bukan karena siapa-siapa tapi hanya untuk Allah. Kita diciptakan dari Allah dan kembali kepada Allah..
Lantas, la tahzan, karena Allah selalu membolak-balikan hati manusia. Allah itu Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Mendengar dan Maha segala mahanya. Jangan pernah ragu kepadaNya. Karena kita Hamba Allah Swt.