Kota Jambi, Oerban.com – Pandemi Covid-19 merenggut banyak hal dari hidup manusia, tak tanggung-tanggung, jumlah angka kematian per 23 September 2021 adalah sebanyak 141.114 jiwa, dilansir dari laman twitter @kawalCOVID19.
Sementara itu, jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 menurut data dari BPS sebanyak 27,54 juta orang, naik sebanyak 1,12 juta orang dibanding Maret 2020. Angka tersebut tentu tak lepas dari efek hadirnya pandemi Covid-19.
Meski permasalahan dasar yang hadir dari pandemi adalah kesehatan, ekonomi tetap menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari eksistensi manusia sebagai makhluk hidup, yang terikat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Agaknya dalam kondisi yang sulit seperti sekarang, pangan menjadi harga mati bagi setiap masyarakat. Hal tersebut diungkapkan oleh koordinator aksi KAMMI Peduli, Arif Al-Furqon.
“Ketidakberdayaan membuat masyarakat lebih mementingkan pangan dibanding sandang. Sekarang ini bagi mereka, bisa makan saja sudah sangat bersyukur,” katanya kepada Oerban, Jum’at (24/9/2021).
KAMMI Peduli, jelas Arif, adalah program dari Pengurus Daerah KAMMI Kota Jambi, untuk berbagai kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan. Program ini diadakan seminggu sekali di setiap Jum’at.
“Iya, seminggu sekali Insya Allah. Kalau hari ini ada beberapa nasi bungkus yang kita bagikan ke masyarakat, tadi agak keliling sedikit,” ucapnya.
Arif menegaskan, dirinya dan teman-teman KAMMI Kota Jambi akan terus berupaya untuk melaksanakan program tersebut dalam jangka panjang. Menurutnya, yang paling penting dari berbagi adalah keikhlasan dan niat yang tulus.
“Akan kita usahakan dalam jangka panjang. Sebelumnya saya ucapkan juga terima kasih pada para donatur yang telah memberikan kepercayaannya kepada kami, kami juga membuka keran kolaborasi seluas mungkin dengan para donatur yang bersedia berkolaborasi memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas,” tutupnya.
