Mendalo, Oerban.com – Banyaknya bertebaran rumah makan di sekitaran lingkungan kampus Universitas Jambi tidak menyurutkan langkah Amak Eli selaku pemilik Ampera CIUNIANG untuk tampil beda dengan ciri khas masakan tanpa menggunakan MICIN/MSG (monosodium glutamat).
Amak Eli menuturkan alasan kenapa menyajikan masakan tanpa menggunakan MICIN adalah karena itu tidak bagus untuk kesehatan dan tubuh, apalagi teruntuk mahasiswa yang dituntut berpikir dan belajar menuntut ilmu, “Insyaallah kalo tidak menggunakan MICIN ini tubuh dan pikiran tidak lemah, ngantuk, dan gampang sakit”, ujarnya pada oerban.com
Mak Eli menambahkan, alasan kedua tidak menggunakan MICIN adalah karena ia dan keluarga tidak biasa menggunakan MICIN, “Jadi bagaimana kami ingin menularkan kepada yang lainnya untuk terbebas dari ketergantungan MICIN”.
Adapun bumbu yang digunakan dalam masakan Mak Eli ini adalah bumbu dan rempah rempah alami, apalagi ia berasal dari Sumatera Barat (Minang) yang dalam kebiasaan masakannya menggunakan rempah-rempah segar dan pilihan.
Khusus untuk nasi Ampera, pembeli dipersilakan untuk mengambil sendiri menu makanannya (prasmanan), Ampera CIUNIANG tidak hanya menyajikan nasi Ampera Padang, tapi juga tersedia menu Soto Padang, dan sarapan pagi seperti lontong.
Tak hanya fokus kepada menu makanan berat, Ampera CIUNIANG juga menyajikan gorengan bakwan dan aneka minuman seperti es cappucino, susu, teh, kopi dan minuman lainnya.
Ampera CIUNIANG beroperasi sedari pukul 06.30 hingga malam pukul 22.00 wib.
Dimalam harinya Ampera CIUNIANG menjadi tongkrongan bapak- bapak hingga pemuda dan mahasiswa Mendalo Asri.
Ampera CIUNIANG terletak tepat di belakang masjid babussalam Mendalo asri, dan tak lupa pula untuk tarif yang dikenakan sangat terjangkau dan pas di kantong mahasiswa.
Penulis : Muhammad Aziim
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini