Oleh: Muthia Arahmah
Saatnya istirahat
Detik, menit hingga berjam penuh kelalaian
dunia selalu dikejar, dzhuhur tak terkejar
siang waktu merebahkan “waktu selalu berputar”
makan terlampau kenyang, bentuk kelaparan
kantuk mulai mengundang
menikmati empuknya bantal, dengan kipas menyejukan ruangan
panggilan Allaah pun sudah teracuhkan
nyenyaknya tidur para insan
kewajiban ditinggalkan, kebutuhan diingatkan
merugilah wahai para hamba
malaikat menyaksikan, catatan penuh keburukan
lalu
membuka mata: “ternyata sudah didalam kuburan”
Mendalo Asri, Maret 2020
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini