Oleh : Agustia Gafar
(Penulis adalah salah satu mahasiswa di provinsi jambi)
Anarko adalah suatu kelompok yang menganggap negara, pemerintah adalah suatu penindasan,hal berbahaya atau memperbudak masyarakat.
Anarko terbesar di Indonesia sekarang berada di daerah Jakarta, kota-kota besar, atau pusat pemerintahan, mereka bergerak dengan cara sembunyi-sembunyi, seperti ada yang melakukan aksi mereka bisa saja berada di dalamnya untuk membuat suasana semakin panas, rusuh dan keruh, biasa mereka melakukan coret-coret dinding, lempar batu, bakar ban, menghancurkan fasilitas,saling gebuk dengan pihak keamanan(kekerasan) dan lain-lain karena bagi mereka adalah suatu metode gerakan.
Mereka bertujuan menghapus peraturan atau undang-undang dan pemerintah karena dianggap menindas orang-orang kecil dengan alasan masyarakat kecil ingin bebas dari keterkaitan negara.
Kelompok anarko susah untuk di ketahui keberadaan nya karena mereka selalu ada ketika ada demonstrasi(menyusup) baik dikalangan organisasi masyarakat(ormas) dan organisasi kepemudaan(okp).
Anarko juga memegang teguh kata “lawan”!!
Sasaran utama mereka adalah pemerintah, gerakan perlawanan mereka: kritikan dan terjun langsung ke lapangan(demonstrasi), aksi mereka memang dilengkapi dengan alat untuk berbuat anarkis seperti batu, kayu/bambu, senjata tajam, senjata api dan alat untuk mencoret-coret.
Kritikan mereka biasanya mengundang masyarakat untuk membenci pemerintahan atau yang disebut provokasi.
Untuk menghindari kelompok anarko ini, ormas atau okp yang ingin melakukan aksi harus tau gerak-gerik dari anarko atau dengan cara membuat identitas Anggota.
Alhamdulillah selama penulis menjadi mahasiswa, penulis belum ketemu kelompok anarko di provinsi jambi tetapi penulis ketemu kelompok-kelompok yang mencontoh hampir sama dengan sebagian idiologi kelompok anarko, namun penulis belum berani memaparkan nama organisasi/kelompok tersebut karena belum punya data yang lengkap.