email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

KELUARKAN DRAFT PENETAPAN FAKULTAS DAN JURUSAN, 7 FAKULTAS INI TERANCAM DIHAPUSKAN DARI UNJA

Populer

 

Muaro Jambi, oerban.com – sejumlah mahasiswa Universitas Jambi dikejutkan dengan draft penetapan Fakultas dan jurusan di Universitas Jambi pada (16/4) pagi tadi. Draft tersebut berisi nama-nama fakultas dan program studi yang telah dikecilkan menjadi 8 fakultas.

Sebelumnya, Universitas Jambi memiliki 14 Fakultas yang terdiri dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Fakultas Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi, Fakultas Kehutanan, Fakultas Peternakan, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Teknik, dan Fakultas Teknologi Pertanian.

Dalam draft tersebut Fakultas Ilmu Budaya dan Keolahragaan di indukkan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ke Fakultas Hukum, Fakultas Kehutanan dan Fakultas Teknologi Pertanian ke Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik ke Fakultas Sains dan Teknologi, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat ke Fakultas kedokteran, sehingga nama-nama fakultas yang di indukan tersebut terancam dihapuskan dari daftar fakultas yang ada.

Ditengah pandemi Covid-19 pihak kampus mengeluarkan draft tanpa sumbang saran dari mahasiswa. Padahal di salah satu fakultas, FIB misalnya, audiensi dekanat dengan para mahasiswa menghasilkan kesepakatan bahwa FIB tidak akan dibiarkan pindah ke FKIP. Namun, seakan menelan pil pahit, kesepakatan tersebut hanya tinggal nama saja.

Revina Indah Lestari, Plt Gubernur BEM FIB mengatakan bahwa adanya draft tersebut mengindikasikan bahwa pihak kampus tidak mampu memperjuangkan legalitas fakultas yang ada.

“Terkait ini, ada dua indikasi. Pertama pihak fakultas belum mampu memaksimalkan kesempatan yang diberikan atau ada hal yang membuat mereka terhambat. Kedua, pihak universitas terlalu terburu-buru dalam membuat keputusan, meskipun belum di tanda tangani ini mengindikasikan bahwa pak rektor belum mampu mempertahankan fakultas yang ada apalagi sedang dalam kondisi pandemi seperti saat ini” katanya pada tim oerban.com (16/4).

Baca juga  TRADISI RUSAK DAN HILANGNYA SPANDUK PBM DI UNJA

Saat pembahasan itu pula, muncul potongan percakapan klarifikasi bahwa draft tersebut belum diputuskan dan akan didiskusikan dengan pimpinan dalam rapat senat.

 

Penulis: Novita Sari

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru