Jakarta, Oerban.com – Peningkatan kapasitas SDM pertanian dan regenerasi petani menjadi fokus dari Kementerian Pertanian saat ini untuk mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern. Salah satunya dengan menggelar Pelatihan Kewirausahaan Pertanian bagi DPA dan DPM. Pelatihan ini sebagai dari tindak lanjut pengukuhan dari bapak presiden sebayak 2000 orang dengan tujuan meningkatkan jiwa kewirausahaan dari Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM/DPA).
Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo menggambarkan sektor pertanian bagaikan ‘merpati putih yang tidak pernah ingkar janji’. Hal ini terbukti bahwa Pertanian menjadi salah satu subsektor ekonomi yang mampu bertahan di tengah Pandemi Covid-19. “ Pertanian yang mampu lakukan akselerasi dan bertahan saat covid serta bagian dari solusi dari covid dan turbulensi ekonomi,” papar SYL.
“Pertanian bukan hanya soal makanan, pertanian itu lapangan kerja, pengerak dasar ekonomi, serta bagian untuk menghadirkan solusi dari makanan yang sehat” Tambah SYL
Mendukung Kebijakan Menteri Pertanian Tersebut, Balai Pelatihan Pertanian Jambi sebagai UPT BPPSDM, Kementerian Pertanian Menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Bagi Petani Milenial dengan metode Blended Learning dimana diadakan secara online dari tanggal 6-9 Oktober dan secara offline 11-13 Oktober 2021. Ada yang khusus dalam pelatihan ini, meskipun pelatihan kewirausahaan ini pelatihan khusus DPA DPM yang telah telah dipanggil oleh Bapeltan Jambi namun tidak menutup kemungkinan untuk yang lain petani milenial maupun insan pertanian lain.
Tidak hanya dari peserta narasumber dan fasilitator yang mengisi pelatihan ini juga tidak kalah keren seperti :dari OJK diisi oleh Persada Indo Putra, Staf Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK, Jambi, Muhammmad Baiquni (Relationship Manager Program BRI Jambi), Rizal Fahreza (Founder dan CEO EPTILU), Ahmad Supriyadi (Founder dan COO Kedai Sayur), dan Irwan (Socolatte Owner).
Pelatihan ini di buka oleh Sekretasis Badan PPSDM, Kementerian, Siti Munifah. “Presiden meminta untuk membangun manusia unggul. Indonesia mendapat bonus demografi karena 70% dari penduduk Indonesia generasi muda untuk itu Generasi muda harus ikut andil untuk membangun negara jika tidak ingin menjadi beban nantinya. BPPSDMP memiliki program aksi yang mendukung program pertanian, salah satunya menumbuhkan wirausahawan muda di sektor pertanian sebanyak 2,5 juta yang bekerjasama di dalam maupun di luar negeri seperti IFAD melalui program YESS, P4S, KTNA, Perhiptani, PT Buyer demi mewujudkan wirausahaan muda pertanian.” Ungkap Siti Munifah.
Siti Munifah juga menyapa perwakilan petani milenial dan memberi saran dan masukan demi perkembangan usahanya dan berterima kasih bagi peserta yang mengikuti pelatihan baik dari Aceh, Riau dan Kepulauan Riau.
Sesuai yang dilaporkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi bahwa peserta DPA dan DPM yang telah terdaftar 10470 dengan materi pelatihan yang diarahkan agar DPA dan DPM mampu berwirausaha, berbisnis, melakukan pemasaran, pengolahan, dan bekerja sama dengan lembaga pembiayaan (KUR). “ ujar Dedi.
Penulis : Yunisa Tri Suci