email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Kementan Dorong Petani Bijak Mengelola Keuangan Usaha Tani Melalui Sekolah Lapang

Populer

Pasaman Barat, Oerban.com – Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi kewenangan pusat, kewenangan provinsi maupun kewenangan kabupaten. Upaya ini diharapkan dapat mendukung tercapainya swasembada beras sesuai program Nawacita Pemerintah Indonesia. Cakupan wilayah program IPDMIP adalah di 74 Kabupaten di dalam 16 provinsi di Indonesia, untuk periode tahun 2017 – 2022.

Manfaat dari keberadaan program ini sangat besar dirasakan oleh wilayah binaan IPDMIP melalui adopsi dan dampak dari teknik-teknik produksi yang dipertunjukkan dan diajarkan di Sekolah Lapang Petani. Sekolah Lapang (SL) adalah salah satu kegiatan dari proyek IPDMIP untuk membantu meningkatkan kapasitas petani.

Manfaat sekolah lapang ini telah dirasakan oleh kelompok tani Mulia Munggu Cengkeh di Desa Talu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Peserta berasal dari petani di daerah irigasi Batang Ingu yang terdiri dari 15 laki-laki dan 10 orang perempuan.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa SL IPDMIP akan mendorong petani menjadi lebih mandiri karena tujuan utamanya membangun kemandirian petani dalam pengelolaan proses pembelajaran dari oleh dan untuk petani. “SL IPDMIP akan memberikan banyak pengetahuan untuk petani. Ambil dan serap pengetahuan tersebut dan terapkan di lapangan, sehingga produksi pertanian bisa berjalan maksimal,” ujar Mentan SYL.

Senada dengan Mentan SYL Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Sekolah Lapang adalah kegiatan belajar non formal buat petani.

“Sekolah Lapangan bagi petani dilakukan dalam rangka proses pembelajaran non formal bagi petani. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani. Utamanya untuk menerapkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian,” ujarnya.

Baca juga  Kementan Tingkatkan Peran Penyuluh Swadaya untuk Genjot Produktivitas Kelapa Sawit

Dedi Nursyamsi menjelaskan, kegiatan sekolah lapang dipandu oleh penyuluh wilayah binaan dan pendamping IPDMIP.
“Sekolah lapang yang dipandu oleh penyuluh meliputi banyak materi terutama tentang budidaya tanaman padi sebagai tanaman pangan utama. Selain itu petugas pengendalian OPT juga turut serta dalam kegiatan sekolah lapang terutama untuk materi hama dan penyakit,” Tambah Dedi.

Sekolah Lapang Yang berada di Kelompok Mulia Munggu Cengkeh Ini dipandu Oleh pendamping Andini Randian, dengan kordinator penyuluh Rony Eka Puta. Dalam Pertemuan SL kali ini membahas cara pengisian buku catatan usaha petani.

“ kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak ibu petani pada kegiatan SL IPDMIP di Batang Anju, “ ucap Andini
Dengan adanya sekolah lapang penyuluh yang membina wilayah IPDMIP berharap terjadi peningkatan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usaha taninya secara produktif, meningkatkan kepercayaan diri petani dalam pencatatan usaha tani dilakukan dengan baik dan dapat diaplikasikan.

Penulis: Yuskarina

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru