Sarolangun, Oerban.com – Sektor pertanian andalan perekonomian nasional, salah satunya sub sektor perkebunan turut menjadi penyumbang terbesar ekspor di sektor pertanian. Saat ini, tak dapat dipungkiri kebun sawit rakyat terus dihadapkan berbagai tantangan baik dari segi produksi, produktivitas maupun capaian peremajaan. Pemerintah tentu tak tinggal diam, terus berupaya menemukan dan mengimplementasikan solusi yang tepat guna dalam mengatasi tantangan perkelapa-sawitan Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kontribusi kelapa sawit ditopang luas areal tutupan kelapa sawit nasional yang telah mencapai 16,38 juta hektar, dimana sekitar 6,9 juta hektar merupakan milik Pekebun sawit rakyat.
Kondisi kebun sawit rakyat kita terus menghadapi tantangan besar terkait produktivitas. Produktivitas yang rendah serta penggunaan agroinput yang belum maksimal menjadi tantangan utama pekebun sawit Indonesia. Ini dibuktikan oleh poktan Barokah Desa Meranti Baru dan Maju Bersama Desa Meranti Jaya kabupaten Sarolangun Jambi telah menerapkan metode intensifikasi pada kebun kelapa sawitnya. Potensi produksi dari beberapa jenis varietas sudah di uji coba untuk dimaksimalkan.
Dicobakan yaitu dengan menggunakan kelapa sawit Sunjana varietas Yang ambil pada usia 11 tahun produktivitasnya mencapai 46 Ton/Ha/Tahun dan varietas Simalungun pada usia 6 tahun produktivitasnya mencapai 40 Ton/Ha/Tahun.
Petani kita mampu berusaha meningkatkan perekonomian dengan usaha perkebunan kelapa sawit. Petani sebagai pelaku utama memiliki peran penting di pedesaan guna meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Disiplin dalam penerapan panca usaha tani merupakan salah satu kunci sukses berusaha tani. Penyuluh pertanian memiliki peran besar sebagai fasilitator peningkatan terhadap akses informasi, penerapan teknologi serta peningkatan produktivitas usaha tani pelaku utama.
Dapat dilihat dari peran penyuluhan Peran penyuluh dalam pemberdayaan yaitu membantu petani meningkatkan kesejahteraan dengan memperkaya ilmu pengetahuan, Dimana penyuluh membantu bagaimana petani bisa mandiri, kuat dan bisa memecahkan suatu permasalahan.(*)