Bangko, Oerban.com – Kementerian Pertanian melalui Dinas Perkebunan Propinsi Jambi menyalurkan bantuan saprodi guna peremajaan karet di tahun 2021. Tepatnya di Desa Kapuk, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, ada tiga kelompok tani yang mendapatkan bantuan, diantaranya Kelompok Tani Talang pulai seluas 25 hektar, Tunas inti seluas 25 ha dan Terpadu 25 Ha.
Adapun saprodi yang disalurkan diantaranya, Knap sack elektrik 10 buah per kelompok tani total dengan 30 buah, Fungisida sebanyak 100 liter per kelompok tani total 300 liter, dan Alat Pertanian Kecil (APK) seperti Parang 25 buah per kelompok dengan total 75 buah serta Cangkul 25 buah per kelompok kelompok total 75 buah.
Darmawan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Tabir Ulu yang ikut mendampingi petani menerima bantuan mengatakan bahwa bantuan saprodi sangat membantu petani dalam upaya mempercepat kegiatan peremajaan karet di Kabupaten Merangin. “Terima kasih kami ucapkan kepada Kementerian Pertanian atas bantuannya dan selamat untuk Poktan penerima bantuan. Dengan adanya bantuan saprodi diharapkan mampu mempercepat proses peremajaan karet di Kabupaten Merangin khususnya di Kecamatan Tabir Ulu,” pungkasnya.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa komoditas karet masih menjadi andalan ekspor Indonesia. Perkebunan karet mayoritas dikuasai oleh petani bukan perusahaan. Untuk itu, SYL meminta agar petani mampu meningkatkan produksi dan kualitas karet, salah satunya dengan melakukan peremajaan pohon karet atau replanting.
Menteri Pertanian juga akan menunggu rencana replanting karet termasuk dari perusahaan serta menjamin perusahaan yang membeli hasil karet rakyat pada saat replanting akan dibuatkan MoU.
Peremajaan karet di Propinsi Jambi mendesak dilakukan agar petani dapat memasok kebutuhan bahan baku karet kepada perusahaan pengolahan karet. Kebun karet yang sudah berusia 20 – 30 tahun di Jambi harus segera diremajakan demi kelangsungan hidup petani karet dan perusahaan.
Penulis : Wahyudi. N
