email : [email protected]

24.8 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Kementan Siap Laksanakan Pelatihan Kewirausahaan Bagi DPM/DPA

Populer

Jakarta, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan), yang rencana akan menggelar pelatihan kewirausahaan. Pelatihan yang digelar secara online dan offline ini diharapkan mampu meningkatkan profesionalisme dan daya saing produk jual Indonesia di pasar internasional.

Pelatihan ini ditujukkan untuk mencetak 2,5 juta petani millennial. Perencanaan pelatihan kewirausahaan ini dibuka oleh kapuslatan Dr. Ir Leli Nuryati, MSc., ikut hadir pula Kapusdatin Roby Darmawan M.Eng, serta diikuti pula semua pengelola LSM seluruh UPT pelatihan BPPSDMP Kementerian Pertanian dan perwakilan DPM/DPA (Duta Petani Milenial dan Andalan).

Tujuan dari perencanaan peltihan kewirausahaan ini adalah terlaksananya integrasi registrasi pelatihan kewirausahaan dengan Learning Management System (LMS) serta pencarian data akan lebih mudah.

Dalam kata sambutannya kapuslatan menjelaskan dengan akan terlaksana pelatihan akan mudah dalam pengecekan dalam database, dimana akan melibatkan seluruh DPM/DPA agar tujuan mencetak 2,5 juta petani tercapai, ujarnya.

Gelaran pelatihan ini sejalan dengan arahan Mentan SYL yang mendukung peningkatan kompetensi bidang pertanian profesioanal melalu Pendidikan, pelatihan, vokasii dan sertifikasi profesi. Pelatihan ini akan ditujukan untuk para Duta Petani Milenial (DPM)/Duta Petani andalan (DPA) dan Petani Milenial.

Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan ada tiga factor penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Ketiga faktor, yakni penerapan inovasi teknologi dan sarana prasarana pertanian, peraturan perundang-undangan, serta SDM Pertanian.

“Saat ini yang menggerakan roda pembangunan pertanian adalah para praktisi pertanian dan petani milenial. Untuk itu, pelatihan inovasi teknologi sangat penting dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada era revolusi industri 4.0,” jelasnya.

Dalam menggerakan sektor pertanian, kata Dedi, para petani tentunya membutuhkan biaya dan modal.

Baca juga  Optimalkan Kebijakan Kementan, Bapeltan Jambi Tanam Kunyit di Lahan Praktek

Untuk itu, pemerintah saat ini memfasilitasi kredit usaha rakyat (KUR) yang dapat dimanfaatkan para petani dan insan pertanian lain untuk meningkatkan usaha tani.

“Pelatihan juga akan diberikan kepada DPM dan DPA agar mereka bisa mendapatkan KUR dan pendampingan menjadi wirausaha pertanian,” tambah Dedi. Baik

DPM dan DPA, sebut dia, diyakini dapat menjadi pengungkit regenerasi petani adaptif teknologi untuk mewujudkan target 2,5 juta pengusaha pertanian yang mendukung ketahanan pangan nasional.

Penulis: Puji Lestari

 

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru