Gayo Lues, Oerban.com – Program kartu tani merupakan terobosan dari Kementerian Pertanian untuk mempermudah pengalokasian dan penyaluran pupuk bersubsidi sehingga diharapkan lebih tepat sasaran. Dengan adanya kartu ini, petani akan terjamin dan diberikan kepastian mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang telah ditentukan sebelumnya.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Pertanian dan Sarana Pertanian (PSP) berkomitmen untuk menguatkan sektor pertanian, salah satunya melalui penyaluran kartu tani yang akan berfungsi untuk menebus pupuk bersubsidi secara tertutup.
Untuk petani, Program kartu tani untuk mempermudah pengalokasian dan penyaluran pupuk bersubsidi yang diberikan oleh Kementerian Pertanian sehingga diharapkan lebih tepat sasaran. Dengan adanya kartu ini, petani akan lebih terjamin dan diberikan kepastian mendapat alokasi pupuk bersubsidi yang telah ditentukan sebelumnya.
Pada setiap kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di tengah situasi luar biasa seperti pandemi Covid-19 saat itu.
“Pertanian itu ditentukan oleh varietas yang bagus, pupuk yang benar dan budidaya yang tepat,” kata Mentan dalam pengarahannya.
Ini seperti dilakukan oleh penyuluh di wilayah kerja Kabupaten Gayo Lues, Kecamatan Blangjerango Provinsi Aceh yang membantu penyaluran kartu tani ke kelompok tani Ladang Jingki, Jerik, Uning buruk, Atu taer, Bernung.
Rasidin, SST selaku penyuluh setempat menyatakan bahwa kegiatan ini membantu petani untuk pembelian pupuk bersubsidi bagi petani.
Menurut Mentan, kartu tani amat penting bagi petani dan pertanian Indonesia. Sebab, katanya, tak ada pertanian yang bisa berkembang tanpa pupuk. “Kartu tani adalah hal yang tak bisa ditawar, Maka dari itu sistemnya harus dilengkapi dan disempurnakan,” jelasnya.
Penulis: Puji Lestari