email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Kementan Tingkatkan Produktivitas Lahan Rawa dengan Optimasi Lahan dan Pompanisasi di Kabupaten Tebo

Populer

Tebo, Oerban.com – Kementerian Pertanian saat ini sedang gencagencarnya memanfaatkan lahan rawa untuk Perluasan Area Tanam (PAT) padi melalui program Optimasi Lahan dan Pompanisasi.

Lahan rawa yang dimiliki saat ini belum termanfaatkan secara maksimal padahal memiliki potensi untuk lahan pertanian. Hal ini tentu terjadi karena adanya kendala dari petani baik dari sarana prasarana maupun sistem perairan yang belum optimal.

Program ini dicanangkan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman guna mendukung swasembada pangan di Indonesia.

“Salah satu program untuk mencapai swasembada pangan dapat dilakukan melalui optimalisasi lahan rawa dalam peningkatan produksi pangan, tentunya program ini perlu melibatkan dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh, dan petani muda,” sebut Amran.

Selain itu Mentan juga menggandeng TNI untuk mengawal program ini. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa peranan TNI sangat penting karena memiliki kekuatan besar hingga ke tingkat bawah. Hal ini dapat menjadi motor penggerak bagi pelaksanaan dan peningkatan produktivitas pertanian khusus padi dan jagung dengan melakukan penambahan luas lahan, optimasi lahan dan pompanisasi.

“Kerja sama dengan TNI adalah akselerasi peningkatan produksi melalui dua agenda yakni perluasan areal tanam dan Opla (optimasi lahan) yang didukung dengan pompanisasi. Yang pasti Kementan dan TNI berkomitmen menciptakan hasil pembangunan pertanian yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Mentan

Oleh karena itu, Kementan melalui peran BPPSDMP, terus mengupayakan berbagai usaha, demi mensukseskan optimalisasi lahan rawa. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi pun mengajak insan pertanian untuk memanfaatkan lahan rawa hingga produktif.

“Lahan Rawa dapat menjadi produktif apabila didukung oleh sarana-prasarana, teknologi yang mumpuni, serta peran penyuluh dalam mendampingi petani di lapangan,” paparnya.

Baca juga  Bimtek Kolaborasi Kementan dan DPR “Petani Milenial Harus WOW"

Manindaklanjuti program tersebut dari Kementan yang diwakili oleh Tim dari Ditjen Tanaman Pangan serta Tim Bapeltan Jambi berkolaborasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan  Hortikultura, penyuluh dan Babinsa Koramil 416-03 Sungai Bengkal Kodim Bute Kabupaten Tebo meninjau langsung lahan rawa petani yang berpotensi untuk oplah dan pompanisasi serta menggali permasalahan yang ada pada petani. 

Berdasarkan data dari dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, data luas lahan optimasi lahan rawa tahun 2024 Kabupaten Tebo yang sudah memenuhi kriteria eksisting, IP, Produktivitas, clear & clean dan ketersediaan SHP sejumlah 430,5 Ha. Sedangkan untuk potensi luas lahan tadah hujan untuk perluasan areal tanam padi melalui pompanisasi Kab. Tebo yaitu 905,27 Ha, dengan luas lahan yang belum terlayani sejumlah 488, 5 Ha. 

Berdasarkan data tersebut tim meninjau lahan rawa di Kecamatan Tebo Ulu (Desa Pulau Tamiang dan Teluk Kasai Rambahan) dan Kecamatan Tebo Ilir, Kelurahan Sungai Bengkal (Poktan Pengentingan dan Batu Cincin).

Lahan padi di Kecamatan Tebo ulu sudah ditanam dengan masa panen 2 bulan lagi dengan kendala yaitu perlunya perbaikan tanggul yang jebol agar dapat menanam pada musim tanam berikutnya. Sedangkan di Kecamatan Tebo Ilir masa tanam akan dimulai pada bulan Mei.

Kendala yang dihadapi petani yaitu Pembangunan saluran tersier untuk pembuangan air serta pompa untuk pengairan pada musim kemarau. 

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru