Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya melakukan regenerasi petani. Hal ini dilatarbelakangi oleh fenomena semakin sedikitnya pemuda yang berminat bekerja pada sektor pertanian secara nasional. Oleh karena itu, salah satu program dalam mengatasi permasalahan tersebut melalui program magang jepang.
Program magang Jepang telah cukup lama menjadi andalan Kementerian Pertanian tidak hanya melakukan regenerasi petani namun juga sebagai upaya pengembangan kapasitas SDM pertanian. Adanya proses permagangan diharapkan pemuda yang berangkat dapat menjadi agripreneur yang mumpuni dan dapat menciptakan lapangan pekerjaan di sektor pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan penyiapan tenaga kerja harus dilakukan, termasuk petani yang siap bersaing secara global. “Kita (Indonesia) membutuhkan petani milenial yang siap bersaing secara global. Untuk itu, kemampuan tenaga tani harus disiapkan, salah satunya melalui program magang,” ujar Mentan Syahrul.
Magang merupakan salah satu metoda pembelajaran yang efektif sebagai solusi untuk menjawab kebutuhan serta masalah yang dihadapi dalam pengembangan SDM pertanian, khususnya bagi para pemuda tani yang bergerak di sektor pertanian. Melalui magang, peserta melakukan proses pembelajaran sambil mengalami langsung kondisi nyata usaha tani. Jepang dipilih sebagai sebagai lokasi permagangan dikarenakan teknologi pertanian di negara tersebut.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian selama 3 hari dari 11-13 Januari 2023 melakukan seleksi peserta calon magang Jepang tahun 2023, dimana calon peserta magang dibagi kedalam hari berbeda. Sejumlah 46 orang yang berasal dari seluruh Indonesia mengikuti proses seleksi sesi interview yang dilakukan secara virtual. Peserta calon magang tersebut merupakan hasil seleksi penjaringan yang telah dilakukan oleh 10 balai pelatihan lingkup Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi dalam hal ini mendapatkan kesempatan sebagai pewawancara yang diwakili oleh widaiswara Puguh Nugroho pada pada hari ke-2 (12/1). Widyaiswara BPP Jambi melakukan wawancara pada calon peserta magang yang berasal dari wilayah Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Kupang.
Widyaiswara BPP Jambi mengingatkan kepada calon peserta magang Jepang bahwa kegiatan ini merupakan ajang peningkatan kapasitas pemuda tani untuk belajar teknologi pertanian yang canggih di Jepang. Selain itu, melalui magang ini diharapkan dapat menciptakan pemuda tani yang berjiwa wirausaha, mandiri, inovatif, kreatif, berwawasan global, dan profesional.
Penulis: Ferdinal