Muaro Jambi, Oerban.com – Sesuai dengan arahan presiden Jokowi agar masyarakat membiasakan diri mencuci tangan dengan alat pembersih, salah satunya adalah dengan hand sanitizier, maka masyarakat berbondong-bondong membeli alat pembersih tangan tersebut, sehingga kini dipasar ketersediaan hand sanitizier mulai berkurang. (18/03/2020)
Guna mengantisipasi kekurangan hand sanitizier Bapeltan Jambi membuat hand sinitizier yang akan dipergunakan untuk pegawai Bapeltan Jambi serta masyarakat yang akan berkunjung di kantor Bapeltan Jambi. Hand sanitizier tersebut di tempatkan pada lokasi-lokasi tertentu, seperti lokasi finger print, lokasi resepsionis, ruang kelas, aula serta ruang makan peserta pelatihan.
Pembuatan hand sanitizier sendiri menggunakan bahan-bahan sederhana, antara lain alcohol 70%, serta ekstrak aleovera, dengan perbandingan 150ml alkohol ditambah 50gr aleovera. Dimana bahan-bahan tersebut dicampur kemudian diaduk secara merata, setelah selesai dimasukkan kedalam botol sprayer, dan bisa digunakan untuk pembersih tangan.
Mengingat pentingnya cara pembuatan hand sanitizier ini, maka Bapeltan Jambi membuatkan video tutorialnya untuk disebarkan melalui media sosial.
“Alangkah lebih baik kalau divideokan, sehingga masyarakat luas dapat membuat sendiri hand sanitizier ini,” ungkap Siti Fuadah, Widyaiswara Bapeltan Jambi.
Langkah yang dilakukan oleh Bapeltan Jambi ini sesuai dengan arahan kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi saat memberikan arahan pencegahan sebaran virus corona (covid-19) beberapa hari yang lalu. Dalam arahannya kepala BPPSDMP mengingatkan kepada seluruh UPT untuk melakukan tindakan pencegahan penyebaran covid-19 dengan menyediakan hand sanitizier di tempa-tempat strategis, seperti di dekat finger print, pintu lift, ataupun diruang kelas, sehingga setiap pegawai ataupun para pengunjung dapat membersihkan tangannya.
“Letakkan hand sanitizier tersebut didekat peralatan yang sering disentuh, misalnya dekat finger print, pintu lift, atau diruang kelas, agar setelah memegang alat-alat tersebut bisa langsung dibersihkan dengan hand sanitizier,” jelas Dedi.
Penulis : Izatul Janah
Editor Renilda Pratiwi Yolandini