email : [email protected]

23.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Kesaksian Aremania di Tragedi Kanjuruhan: Evakuasi Korban Dihalang-Halangi

Populer

Malang, Oerban.com – Salah seorang Aremania yang hadir dan menyaksikan langsung tragedi di Stadion Kanjuruhan, pada (1/10/2022) lalu, mengungkapkan soal adanya tindakan menghalang-halangi evakuasi korban oleh aparat yang sedang bertugas.

Aremania berinisial U ini menyebutkan, saat gas air mata ditembakkan oleh aparat, banyak korban yang mulai berjatuhan. Pertama yang ia lihat adalah seorang wanita digotong oleh beberapa orang pria.

Wanita tersebut, terangnya, hendak dibawa ke mobil ambulans yang berada di Sentel Ban depan bangku pemain. Saat itu, lanjut U, mobil ambulans di jaga oleh sekitar empat orang brimob.

“Suporter wanita tadi yang dalam keadaan pingsan digotong oleh empat orang saudaranya dibawa ke mobil ambulans, itu ditolak sama pihak brimob, malah didorong-dorong dengan tameng,” jelas U dalam konferensi pers yang digelar oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, seperti disiarkan langsung di kanal YouTube YLBHI pada Rabu (5/10/2022).

U menjelaskan, ekspresi aparat yang menolak bahkan mendorong tersebut terlihat sangat jelas, seolah mengisyaratkan jangan pernah mendekat ke mobil.

Lebih lanjut, ucapnya, dari tribun arah selatan juga datang beberapa orang menggotong suporter wanita dengan tujuan yang sama, yaitu untuk mempercepat evakuasi dan pertolongan pertama.

“Perlakuan si aparat, orangnya juga sama, mereka menolak dan menghalangi-halangi suporter untuk mendekati mobil yang dikira mereka adalah mobil ambulans,” tutur U.

U menjelaskan, penolakan aparat untuk membantu evakuasi tersebut terjadi sampai tiga kali, di mana penolakan ketiga mendapat perlawanan dari suporter.

“Yang ketiga ini lah baru si suporter melawan, bahkan ditendang juga itu tameng, bukan si aparatnya, saya tahu,” terangnya.

Pasca hal tersebut, U mengatakan aparat mulai bersikap arogan. Sehingga para suporter Aremania merasa tidak ada yang membantu dan mencari jalan keluar sebisanya.

Baca juga  Keluarga Alumni KAMMI Desak Pemerintah Usut Tragedi Kanjuruhan Malang

Saat dikonfirmasi ulang mengenai cerita penolakan evakuasi oleh aparat, U dengan tegas menyatakan bahwa hal itu benar terjadi.

“Ya, saya tegaskan iya, saya lihat dengan mata kepala saya sendiri,” ucapnya.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru