Aceh Tenggara, Oerban.com – Kualitas SDM pertanian senantiasa didorong dan menjadi fokus utama kementerian Pertanian (Kementan). Untuk mendongkrak kompetensi petani dan penyuluh guna mendukung pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern. Upaya Kementan ini didukung oleh Komisi IV DPR RI. Bentuk kerjasama antara BPPSDMP Kemntan dengan Komisi IV ini tertuang dalam Pelatihan bagi petani dan penyuluh pertanian angkatan IX dan X di Kabupaten Aceh Tenggara.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan SDM pertanian wajib dilakukan. Apalagi, SDM yang ada masih didominasi generasi tua dengan pendidikan yang terbilang rendah. Kondisi ini diperparah dengan penguasaan lahan yang relatif sempit.
“Pemerintah berupaya melakukan efisiensi usahatani melalui modernisasi pertanian yang sudah masuk dalam berbagai program Kementan. Tentu kami juga masih membutuhkan waktu dalam mengejar ketertinggalan petani kita dari negara-negara maju,” katanya.
“Melalui modernisasi pertanian kita buktikan pada generasi muda bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menjanjikan dan membanggakan hingga akhirnya pertanian kita akan didominasi oleh generasi muda,” ujar Mentan Syahrul.
Diikuti oleh 60 orang yang didominasi oleh petani dan penyuluh milenial yang bersemangat saat pembukaan. Bertempat di Balai Musafat kuta Cane kab. Aceh Tenggara dibuka langsung oleh anggota komisi IV DPR RI dari fraksi partai Golkar Bapak H.M Salim Fakhry, SE. MM. Kegiatan Pelatihan ini juga dihadiri oleh Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza, S.STP, M.Si, Anggota DPR Kabupaten Aceh Tenggara, Gabe Martua Tambunan, SE, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara diwakili bapak Sragafa, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili oleh Bapak Zupriadi Silalahi, SP, Widyaiswara Balai Pelatihan Pertanian Jambi, dan Tim Fasilitator , serta panitia pelaksanan setempat.
“Dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid 19, badan penyuluhan dan pengembangan SDM pertanian melalui UPT pelatihan pertanian Jambi terus melaksnakan tugas pokok dan fungsi sebagai balai pelatihan bagi aparatur dan non aparatur bidang pertanian.” Kata Zupriadi dalam sambutannya mewakili Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Ketua DPRK Aceh Tenggara, Denny Febrian Roza mengatakan selain menambah pengetahuan, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahmi sehingga dapat memperkuat imunitas. “Dimasa pandemi Covid 19 ini, pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian yang masih dapat bertahan, 80 % penduduk di Kabupaten Aceh Tenggara bermata pencarian sebagai petani, Komoditas pertanian kita seperti durian juga sudah mencapai pasar ekspor Uni Eropa, China bahkan Amerika. Pengembangan pertanian ke depan ke arah ekowisata, untuk itu petani milenial ini harus menangkap peluang untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan pertanian.” Terang Denny.
Salim Fakhry selaku anggota Komisi IV DPR RI sekaligus membukaan acara ini menyampaikan “ Petani Milenial dan Penyuluh merupakan modal untuk pertanian masa depan, untuk itu harus handal, produktif, dan menjaga keberlanjutan pertanian. “ kata Fakhry
“Petani milenial harus bisa merubah mindset berfikir, 20 tahun ke depan agar menjadi pemimpin yang berpihak kepada kemajuan pertanian. Dengan cara sering mengupdate ilmu, salah satunya mengikuti pelatihan ini. Pelatihan ini merupakan bentuk bimbingan kepada petani agar tidak tertinggal dalam melaksanakan usaha taninya. “ Tambah Fakhry.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan kesiapannya dalam pengembangan kualitas SDM pertanian,
“Kami siap untuk terus meningkatkan kualitas SDM, salah satunya dengan regenerasi petani. Kami gerakkan petani milenial melalui balai pelatihan pertanian serta politeknik pembangunan pertanian. Kami ciptakan job seeker dan job creator yang siap mengguncang dunia dengan kreativitas dan produktivitas,” tegas Dedi.
Penulis : Yunisa Tri Suci
