Jakarta, Oerban.com – Penguatan komitmen Sumpah Pemuda harus terus dilakukan untuk mendorong semangat restorasi anak bangsa dalam mewujudkan kehidupan bernegara yang lebih baik di masa datang.
“Di saat ini, komitmen kita untuk bertanah air, berbangsa dan berbahasa Indonesia yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda harus terus diperkuat sebagai pijakan untuk menjawab tantangan di masa depan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/10).
Menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, semangat restorasi yang bermakna upaya perubahan untuk menjadi lebih baik harus terus didorong dengan nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan gotong-royong seperti yang digaungkan saat Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Untuk melakukan perubahan, tegas Rerie, harus dilakukan bersama. Apalagi, saat ini kerap mengemuka sikap-sikap warga negara yang mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok daripada kepentingan bangsa.
Menurut Legislator NasDem itu, keengganan sebagian orang dan kelompok untuk mematuhi sejumlah peraturan pengendalian Covid-19, misalnya, kewajiban menjalankan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan cuci tangan dengan sabun, memperlihatkan mulai lunturnya semangat kebersamaan sebagai satu bangsa.
“Nilai-nilai Sumpah Pemuda harus terus digaungkan untuk diamalkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegasnya.
Mengamalkan nilai-nilai luhur, seperti yang dideklarasikan pada Sumpah Pemuda, ujar anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan langkah strategis untuk memperkuat karakter bangsa Indonesia.
“Karena di era globalisasi ini persaingan antarbangsa semakin terbuka dan hanya bangsa yang memiliki karakter kuat dan mampu mengatasi berbagai tantangan akan keluar sebagai pemenang,” tutur Rerie.
Komitmen kita untuk bertanah air dan berbangsa yang satu yaitu Indonesia, serta berbahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa, ujarnya, merupakan awal pembentukan karakter bangsa yang kuat.
Terakhir, nilai-nilai Sumpah Pemuda, tegasnya, mampu membawa anak bangsa untuk lebih peduli dalam mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang diwariskan para pendiri bangsa, sebagai bekal melakukan perubahan menuju kehidupan berbangsa yang lebih baik lagi di masa datang.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini