Karanganyar, Oerban.com – Komunitas Yuk Belajar Seni (YBS) kembali membangun semangat cinta alam dan juga seni kepada anak-anak melalui Jejak Kawruh. Dengan semangat ‘Harmonisasi Seni, Ceriakan Bumi’, kegiatan Jejak Kawruh ini diadakan di SDN 02 Tengklik, Tawangmangu, Karanganyar pada Kamis (31/10/2024).
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dibuka dengan sebuah demonstrasi pengenalan adat Indonesia. Para siswa terlihat amat antusias untuk mengikuti setiap sesi yang diadakan.
Komunitas Yuk Belajar Seni (YBS) berdedikasi pada pengembangan pendidikan anak dan budaya melalui seni. Berpegang teguh di tengah arus kemodernan, YBS mempertimbangkan potensi kolaborasi dengan sekolah.
Inisiator kegiatan, Ridya, menjelaskan betapa seni dan juga alam masih memiliki keterikatan antara satu sama lain. Ia juga berharap besar terhadap generasi selanjutnya untuk lebih peduli dengan lingkungan.
“Kami percaya bahwa seni dan lingkungan memiliki keterkaitan yang erat,” ujar Ridya.
“Melalui program ini, kami ingin menanamkan cinta alam dan seni pada anak-anak sejak dini. Kami berharap mereka dapat menjadi generasi penerus yang peduli terhadap lingkungan dan kaya akan kreativitas,” tandasnya lebih lanjut.
Menariknya dalam kegiatan Yuk Belajar Seni (YBS) kali ini tak hanya memberikan edukasi, namun juga kegiatan menarik lainnya. Salah satu puncak yang dihadirkan dalam jejak Kawruh 2024 kali ini adanya pemutaran film dokumenter dengan tema ‘Bertani Bersama Warga’.
Aksi pemutaran film ini bekerja sama dengan berbagi lapisan masyarakat baik anak-anak, orang tua, dan juga para petani di lingkungan tersebut.
Pemutaran film ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada petani dan edukasi kepada anak-anak mengenai pertanian organik.
Selain pemutaran film, sisi menarik sekaligus puncak dari kegiatan Kawruh 2024 ini ialah adanya pementasan yang memukau dari para siswa yang menampilkan aksi penuh semangat.
Pementasan ini sendiri merupakan bagian dari bukti nyata kegiatan Jejak Kawruh 2024, tidak hanya memberikan edukasi namun juga adanya pengembangan potensi mereka secara signifikan.
Melihat kegiatan dan juga penampilan anak-anak banyak guru yang merasa terharu sekaligus bangga akan ke berhasil mereka dalam menangkap berbagai materi yang dijelaskan selama kegiatan Kawruh 2024.
“Saya sangat bangga melihat perkembangan anak-anak setelah mengikuti program Jejak Kawruh ini,” jelas Ibu Erna salah satu guru di SDN 02.
“Mereka menjadi lebih percaya diri, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, program ini juga bertujuan mempererat hubungan antara siswa, guru, dan orang tua,” timpal Erna lebih lanjut.
Seni menjadi hal penting dalam pendidikan dan juga perkembangan anak-anak, tak hanya memberikan sebuah keindahan seni juga dapat melatih kreativitas dan juga imajinasi anak.
Tak hanya sekolah namun setiap tempat menjadi kesempatan sebagai wadah belajar anak-anak, maka menciptakan lingkungan yang suportif, menyenangkan juga inspiratif perlu dibangun bersama-sama oleh seluruh perangkat di lingkungan masyarakat.(*)
Editor: Ainun Afifah