Jakarta, Oerban.com – Presiden Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI), Fahri Hamzah berharap, Kongres Nasional II yang diadakan secara virtual pada Sabtu, 28 Agustus 2021, bukan hanya sekedar ajang konsolidasi internal semata.
Dia menegaskan, sebagai organisasi alumni, KA KAMMI harus memberikan peran yang terbaik bagi bangsa dan negara.
“Kita berharap dalam kongres kedua ini akan terjadi konsolidasi internal yang kuat, sehingga bisa tampil dan hadir sebagai organisasi alumni yang mampu memberikan kontribusi maksimal pada bangsa dan negara,” kata Fahri dalam sambutannya di Kongres Nasional II KA KAMMI.
Lebih lanjut dia mengatakan, dalam sepuluh sampai lima belas tahun terakhir, banyak negara yang baru atau bahkan sudah mengalami keruntuhan, seperti yang terjadi pada Afghanistan saat ini.
Menurut Fahri, hal tersebut terjadi karena kegagalan dalam membangun narasi kebangsaan yang solid. Di antara sebabnya adalah ketergantungan naratif pada ideologi-ideologi besar dunia.
“Mereka (Afghanistan) gagal menyatukan ide-ide besar, sehingga menjadi dasar konflik sampai sekarang, dan belum terbayang bagaimana menyatukan ide-idenya,” jelas Fahri.
Di Indonesia sendiri, kata dia, generasi pada masa bung Karno sangat luar biasa, karena telah berhasil mengakhiri perdebatan dengan menyatukan narasi kebangsaan secara solid, yaitu dalam pancasila.
“Itulah sebabnya ketika ada konflik, kita selalu bisa kembali kepada narasi besar itu,” ucapnya.
Fahri juga menambahkan, untuk menghadapi tantangan zaman ke depan, seluruh elemen harus bisa merangkai persatuan. Karena dengan itu, Indonesia tidak saja bisa menghadapi tantangan, namun juga bertumbuh bahkan menjadi pemenang dalam pertarungan yang semakin sengit sekarang ini.
“Kita harus bisa merangkai persatuan sehingga generasi saat ini hadir dengan tekad untuk bersatu menghadapi tantangan tantangan zaman secara bersama-sama,” tegasnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini