Bangko, Oerban.com – Desa Pematang Pauh salah satu desa potensi tanaman hortikultura yang berada di Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin dimana sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani. Tanaman Cabai Merah merupakan tanaman unggulan nasional, salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan di desa ini. Dalam melakukan budidaya, petani banyak terkendala dengan hama lalat buah yang menyerang buah tanaman cabai sehingga menurunkan kualitas dan hasil panen. Hal ini dirasa sangat merugikan para petani.
Untuk itu, PPL Desa Pematang Pauh dan POPT Kecamatan Jangkat Timur melakukan penyuluhan dan diskusi OPT lalat buah dirumah salah satu kelompok tani Sungai Seluang. Kegiatan dilakukan malam hari yakni pada pukul 20.00 – 23.00 WIB yang dihadiri oleh 24 orang petani cabai dari beberapa kelompok tani. Dalam kegiatan ini POPT memberikan materi dengan media infokus yang berisikan materi dan disertai foto-foto OPT tanaman cabai. Peserta sangat interaktif berdiskusi menanyakan kendala-kendala yang mereka temui di lapangan kepada PPL dan POPT. Dan pada pagi harinya dilakukan kegiatan kunjungan dan monitoring OPT Tanaman Cabai Merah di beberapa lahan cabai petani.
PPL Desa Pematang Pauh, Boby Apriandana menjelaskan tentang kegiatan yang mereka lakukan. “Setelah melakukan kegiatan kunjungan ke lahan cabai petani, hampir sebagian besar buah cabai terserang hama lalat buah. Untuk itu saya berinisiatif berkordinasi bersama POPT Kecamatan Jangkat Timur untuk melakukan temu tani dan diskusi OPT lalat buah untuk mencari solusi pengendalian lalat buah,” jelas Boby.
Sementara itu POPT Kecamatan Jangkat Timur, Abdul Jabbar Mahmuda mengatakan ada beberapa cara pengendalian lalat buah. “OPT lalat buah jika tidak dikendalikan akan menurunkan hasil panen hingga 20-30%. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian lalat buah tanaman cabai dengan beberapa cara, yakni, 1) Mengumpulkan buah cabai yang terserang lalat buah kemudian dimusnahkan dengan dibakar , 2) Menggunakan perangkap lalat buah (Antraktan) berbahan aktif metil eugenol, 3) Pengendalian dengan insektisida kimia berbahan aktif acetamiprid pada pagi hari,” terang beliau.
Kepala Desa Pematang Pauh juga ikut memberikan tanggapannya terhadap kegiatan tersebut. “Pemerintah Desa Pematang Pauh berterimakasih dan mengapresiasi kegiatan penyuluhan OPT yg dilakukan PPL Desa Pematang Pauh dan POPT Kecamatan Jangkat Timur. “Kami berharap kegiatan ini dilakukan rutin sebulan sekali dalam mendampingi petani dalam transfer informasi sehingga lebih terampil dalam budidaya tanaman cabai,” ujar Kades.
Kegiatan ini sejalan dengan pernyataan yang pernah diungkapkan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, bahwa keberhasilan dibidang pertanian tidak lepas dari dukungan para penyuluh pertanian dan aparatur terkait lainnya. Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan dan pengembangan sektor pertanian.
Penulis: Wahyudi N