Muaro Jambi, Oerban.com – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu menegaskan masyarakat untuk tidak perlu khawatir soal pangan, sejumlah 11 komoditas bahan pokok akan terus kami kawal secara instens. Kegiatan produksi pertanian di masa pandemi virus Covid-19 ini harus tetap berjalan. Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar untuk sektor pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mendukung pencapaian ketahanan pangan melalui upaya mandiri pangan mulai di tingkat desa hingga Kabupaten pada gilirannya berdampak ke tingkat Provinsi.
“Apabila setiap Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga Provinsi dapat mencapai mandiri pangan untuk memenuhi kebutuhan daerahnya, maka secara Nasional akan mendukung Indonesia mencapai Ketahana pangan,” kata Dedi.
Salah satu petani di Kecamatan Tempino, Kabupaten Muaro Jambi bernama Adek membudidayakan tanaman cabai merah di lahan seluas seperempat hektar. Penanaman cabai merah ini dimulai pada pertengahan Desember tahun kemarin dengan menggunakan bibit lokal. Sejumlah tiga ribu batang cabai merah ditanam dilahan tersebut. Perawatan untuk cabai merah harus ekstra keras terutama pengendalian hama dan penyakit dimana beliau melakukaknnya 2 kali dalam seminggu.
“Sebelumnya kami sudah menanam cabai juga. Pengelolaan lahannya kami menggunakan mesin hand tractor dan juga memakai mulsa. Semoga nantinya hasil memuaskan,” kata Adek.
Ditengah wabah Covid – 19, Adek masih tetap optimis dengan hasil tanaman cabainya kedepan. Konsistensi dan kesabaran merupakan kunci beliau dalam melakukan budidaya cabai. Ancaman virus corona yelah mendorong Adek tetap bertahan di tengah resesi global. Bahkan bisa mencari peluang pada masa pandemi ini demi mensukseskan program dari pemerintah.
Hasil panen cabai ini nantinya untuk memenuhi stok pangan di sektor Hortikultura di Kabupaten Muaro Jambi serta beberapa Kabupaten di wilayah Provinsi Jambi. Adek berharap harga cabai merah stabil saat panen nanti (WN).
Penulis: Wahyudi N