email : oerban.com@gmail.com

23.3 C
Jambi City
Thursday, November 20, 2025
- Advertisement -

Korban Tewas di Gaza Tembus 66.000 Jelang Pertemuan Netanyahu dan Trump

Populer

Gaza, Oerban.com – Jumlah korban tewas warga Palestina dalam perang genosida Israel di Gaza telah melampaui 66.000 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu (28/9/2025), sehari sebelum Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih.

Netanyahu menghadapi tekanan internasional untuk mengakhiri perang, dengan sejumlah negara Barat mulai mengakui negara Palestina, meskipun Israel menolak pengakuan tersebut. Uni Eropa juga tengah mempertimbangkan sanksi terhadap Israel, sementara dukungan terhadap boikot budaya dan olahraga terhadap negara tersebut terus meningkat.

Dalam pidato di Majelis Umum PBB, Jumat lalu, Netanyahu menyatakan bahwa Israel “harus menyelesaikan pekerjaan” melawan Hamas di Gaza. Pernyataan tersebut disampaikan setelah puluhan delegasi meninggalkan ruangan saat pidato berlangsung. Di saat yang sama, militer Israel terus melanjutkan serangan di Kota Gaza.

Baca juga  AS Terus Dukung Perang Israel dengan Ancaman Memveto Resolusi Gencatan Senjata Baru DK PBB di Gaza

Presiden Trump sejauh ini mendukung Israel. Namun, belakangan ini Presiden AS itu menunjukkan ketidaksabaran, terutama setelah serangan Israel terhadap Qatar awal bulan ini, yang diduga ditujukan untuk menargetkan pimpinan Hamas. Dalam pertemuan di Gedung Putih hari Senin, Trump diperkirakan akan mengajukan proposal baru untuk mengakhiri perang.

Hingga kini, masih terdapat 48 sandera yang ditahan di Gaza, dan sekitar 20 di antaranya diyakini masih hidup. Proses perundingan gencatan senjata terhenti sejak serangan Israel di Doha yang menuai banyak kecaman.

Trump disebut telah mengusulkan rencana 21 poin untuk mencapai gencatan senjata segera. Proposal tersebut mencakup pembebasan semua sandera dalam waktu 48 jam serta penarikan bertahap pasukan Israel dari wilayah Palestina, menurut tiga pejabat Arab yang mengetahui isi rencana tersebut. Meski demikian, mereka menyatakan proposal tersebut masih dapat berubah.

Baca juga  Presiden Donald Trump: Perang Gaza akan Segera Berakhir

Usulan tersebut dibahas Trump bersama para pemimpin Arab di New York di sela-sela Sidang Umum PBB. Hamas dilaporkan telah menerima penjelasan mengenai rencana itu, namun belum menerima tawaran resmi dari mediator Mesir dan Qatar.

Seorang pejabat Hamas menyatakan kelompoknya siap mempelajari setiap proposal secara positif dan bertanggung jawab. Hamas sebelumnya menyatakan kesediaan membebaskan seluruh sandera sebagai imbalan atas penghentian perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Duta Besar AS untuk Israel, Mike Huckabee, dijadwalkan mengunjungi Kairo awal bulan depan untuk bertemu pejabat Mesir membahas gencatan senjata dan ketegangan antara Mesir dan Israel. Kunjungan ini disebut sebagai bagian dari konsultasi diplomatik rutin antara mitra regional.

Hubungan antara Israel dan Mesir, negara Arab pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Ketegangan dipicu oleh serangan Israel ke Doha serta kekhawatiran Mesir atas potensi masuknya pengungsi Palestina dari Gaza. Israel juga menyampaikan kekhawatiran atas peningkatan aktivitas militer Mesir di Semenanjung Sinai, yang dinilai melanggar perjanjian damai 1979.

Baca juga  Israel Berencana Membanjiri Terowongan Gaza dengan Air Laut

Sementara itu, rumah sakit di Gaza tengah melaporkan sedikitnya 10 orang tewas akibat dua serangan yang menghantam rumah-rumah di kamp pengungsi Nuseirat. Kementerian Kesehatan Gaza menyebut, total korban tewas sejak 7 Oktober 2023 mencapai 66.005 jiwa dengan 168.162 orang terluka. Sebanyak 79 jenazah dilaporkan tiba di rumah sakit dalam 24 jam terakhir.

Warga Gaza melaporkan suara ledakan terus menerus di berbagai penjuru kota yang diduga berasal dari penghancuran bangunan menggunakan kendaraan dan robot bermuatan bahan peledak. Militer Israel belum memberikan komentar terkait serangan terbaru, namun menyatakan telah menyerang 140 target Hamas dalam 24 jam terakhir, termasuk anggota kelompok, peralatan observasi, dan infrastruktur.

Baca juga  KHAWATIR CHINA, TRUMP VETO RUU PERTAHANAN

Serangan Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menyebabkan sekitar 90 persen penduduk mengungsi dan memicu krisis kemanusiaan. Para ahli memperingatkan bahwa Kota Gaza kini menghadapi kondisi kelaparan.

Sumber: Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru