email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

KPPU CIUM AROMA MONOPOLI LOGISTIK EKSPOR LOBSTER

Populer

Jakarta, Oerban.com – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencurigai adanya monopoli logistik dalam kasus tertangkapnya mantan menteri KKP Edhy Prabowo. Hal ini dinyatakan oleh anggota KPPU Guntur Syahputra Saragih. (27/11/2020)

KPPU menemukan penetapan harga yang sangat mahal, selain itu jasa layanan ekspor hanya terkonsentrasi pada satu pintu, yakni bandara Soetta.

“Kami menemukan bahwa hanya ada satu trade kontainer untuk ekspor, terus juga harga yang terlalu mahal dan hanya satu pintu, melalui bandara Soetta,” ujar Guntur.

Lebih lanjut Guntur akan melakukan penyelidikan karena domain kasus monopoli ini masuk keranah penegakan hukum.

“Karena ini masuk keranah penegakan hukum, maka KPPU pertanggal 10 November melakukan inisiatif penelitian, jika ditemukan satu alat bukti maka akan dilanjutkan pada penyelidikan,” lanjutnya.

Proses pengiriman benih lobster yang hanya satu pintu menimbulkan resiko kerugian karena yang diekspor adalah barang hidup.

Budidaya benih lobster berpusat di wilayah Lombok dan sebagian Sumatera. Benih-benih sangat disukai oleh negera luar.

“Ini sangat tidak efisien, karena yang mampu mengangkut keluar tidak hanya bandara Soetta, tapi juga bandara-bandara lain juga mampu,” jelas Guntur.

Guntur menjelaskan kalau sampai saat ini pihak KPPU masih melakukan penelitian dengan fokus undang-undang tentang persaingan usaha.

Sejak 10 November tim KPPU telah melakukan penelitian, dan menemukan beberapa kejanggalan, meski sampai saat ini belum bisa disimpulkan.

“Kita akan membawanya pada sidang komisi, biasanya 30 hari waktu kerja,” pungkas Guntur.

Penulis : Tim Redaksi

Baca juga  Ekspor Tomat Turki Melonjak 42,8% dari Tahun ke Tahun Menjadi $538,7 Juta
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru