Muaro Jambi, Oerban.com – Petani dan penyuluh sebagai ujung tombak sektor pertanian diharapkan memiliki kapasitas yang terus meningkat, seiring dengan tuntutan dan perkembangan zaman. “Ujung tombak sektor pertanian adalah petani dan itu tidak bisa dipisahkan dengan penyuluh,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pembangunan pertanian nasional bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat tapi juga menjadi kewajiban pemerintah daerah. hal itu diwujudkan melalui peran penyuluh di wilayah binaanya masing-masing untuk mewujudkan pertanian maju, mandiri dan modern.
Selaras hal tersebut Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi menerima kedatangan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, dan Hortikultura, Kabid penyuluhan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau berserta rombongan , Kamis (17/11/2022) dengan tujuan kunjungan kerja dan melakukan studi tiru di Bapeltan Jambi.
Balai Pelatihan Pertanian Jambi (Bapeltan Jambi) sebagai salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan memiliki tanggungjawab dalam hal peningkatan kompetensi SDM pertanian harus ikut melakukan percepatan sosialiasi dan berperan dalam mentransformasi penyuluh terhadap perkembangan teknologi informasi.
Kegiatan studi tiru ini diikuti oleh 31 orang, kedatangan rombongan disambut di Aula Bapeltan Jambi, pada kesempatan tersebut HT Mahar selaku Kadis menyampaikan terima kasih kepada Bapeltan jambi telah menyambut rombangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pelalawan.
Mahar juga menambahkan maksud tujuan melakukan kunjungan ke Bapeltan Jambi yakni” kami ingin belajar pengelolaan lapangan yang diterapkan oleh Bapeltan Jambi”, tambahnya.
Selanjutnya peserta rombongan melakukan kunjungan di lapangan praktek yang ada di Bapeltan Jambi yakni, AOR, Rumah Jamur, Agroeduwisata (AEW) dan Screen Hause Bapeltan Jambi. Dalam kesempatan itu, sharing dan diskusi dilakukan tentang pengembangan inovasi lahan praktek yang ada di Bapeltan Jambi.
Penulis : Puji Lestari