Muaro Jambi, Oerban.com – Siapa yang tidak mengetahui jamur tiram? Makanan jenis jamur ini banyak disukai oleh masyarakat karena kandungannya yang kaya akan protein dan rasanya enak dan gurih. Selain rasanya enak dan gurih, jenis jamur ini memiliki banyak manfaat seperti menjaga kesehatan jantung, mencegah pertumbuhan kanker, dan masih banyak lagi.
Biasanya pertumbuhan jamur tiram lebih optimal apabila lokasi budidayanya sesuai dengan habitat aslinya, yaitu di kawasan pegunungan atau di dataran dengan ketinggian antara 400-800 meter di atas permukaan air laut, tidak menutup kemungkinan jamur tersebut dapat dibudidayakan di daerah dataran rendah dan panas seperti daerah Jambi.
Hal inilah yang dilakukan oleh salah satu Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan Bapeltan Jambi, “Ayo Maju”, yang terletak di Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. KWT yang berdiri pada tahun 2018 ini bekerjasama dengan Bapeltan Jambi dalam pengadaan baglog jamur tiram sebanyak 750 buah.
Lestari yang merupakan Ketua KWT Ayo Maju menjelaskan latar belakang mereka melakukan budidaya jamur tiram ini. “Dari 2018 yg lalu kami sudah melakukan budidaya jamur ini dalam rangka menambah penghasilan ibu – ibu dan juga untuk memperat tali silaturahmi antar sesama ibu – ibu sekitar sini. Sedangkan untuk pemasaran sangat menggiurkan karena beberapa hari menjelang panen saja sudah banyak yang minat dan pesan. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapeltan Jambi yang telah bersedia bekerjasama dengan kami dalam pengadaan baglog jamur ini,” ujar beliau.
Kegiatan kerjsama ini merupakan salah satu bentuk perhatian Bapeltan Jambi untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada KWT binaan dalam bidang pertanian, dan juga untuk membina dan membimbing warga binaan agar bisa bersosialisasi dan silaturahmi dengan baik kepada masyarakat, serta untuk memberikan bekal kepada KWT binaan untuk mengembangkan keahlian dalam berwirausaha.
Terkait kerjasama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku siap melakukan pengawalan secara ketat dengan menguatkan kerjasama antar Lembaga dan Kementerian terkait. “Kerjasama di lapangan sangat ketat, tidak ada yang berjalan sendiri dan semua saling topang satu dengan yang lain,” kata Mentan.
Penulis: Ferdinal