Jambi, Oerban.com – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) merupakan unit organisasi noneselon di bidang pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan. BPDPKS bertugas menghimpun dana dari pelaku usaha perkebunan yang selanjutnya akan digunakan dalam mendukung program pengembangan kelapa sawit yang berkelanjutan.
Saat ini BPDPKS kembali telah mempercayakan Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian untuk menyelenggarakan pelatihan kelapa sawit. Kegiatan yang berjudul Pelatihan Panen dan Pasca Panen Kelapa Sawit yang dibuka hari ini (18/07) bertempat di AOR Bapeltan Jambi diikuti oleh 27 orang peserta yang keseluruhannya berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Pelatihan yang diselenggarakan selama 5 hari dari tanggal 18 sampai dengan 22 Juli 2022 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan petani dalam penanganan panen dan pasca panen yang masih terbatas. Ikut hadir dalam kegiatan pembukaan Kepala Bapeltan Jambi, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang diwakili oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan, Widyaiswara dan panitia.
Dalam sambutannya, Kepala Bapeltan Jambi, Zahron Helmy, menyampaikan kondisi kelapa sawit di Indonesia. Pada dasarnya perkebunan kelapa sawit ini sangat menguntungkan bagi Indonesia, namun kita harus mengetahui bagaimana cara mempertahankan dan mengembangkan perkebunan kelapa sawit melalui SDMnya seperti pelatihan kali ini, jelas Zahron. Harga kelapa sawit yang sangat dinamis dan mempengaruhi kehidupan petani yang tentunya berkaitan dengan bagaimana GHP (Good Handling Practice)-nya, juga harus diperhatikan.
Pelatihan panen dan pasca panen ini akan membahas bagaimana proses penanganannya yang sesuai dengan standar. Maka dari itu telah diundang narasumber dan fasilitator dari PTPN VI dan LPP Yogyakarta untuk memberikan penjelasannya, sehingga diharapkan para peserta dapat mengetahui bagaimana penanganan panen dan pasca panen yang tepat.
Tak hanya berhenti disini, Pelatihan Panen dan Pasca Panen Kelapa Sawit Batch I ini rencananya akan dilanjutkan sampai dengan Batch V, masih dengan dukungan dana dari BPDPKS, ujar Hidayat, Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan yang ditemui pada kesempatan terpisah.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
