Kota Jambi, Oerban.com – Paradigma masyarakat selama ini menganggap bahwa pertanian itu kotor, kumuh dan sedikit menghasilkan. Padahal seiring dengan perkembangan zaman, paradigma seperti itu harus diubah. Pertanian sekarang sudah menjanjikan dan menggunakan teknologi yang mumpuni. Pertanian bukan hanya berhubungan dengan cangkul, sawah, panas terik tapi lebih luas pertanian meliputi teknologi pertanian, ekonomi pertanian, komunikasi pertanian dan lain sebagainya.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi selaku salah satu UPT Pelatihan Pusat Kementerian Pertanian mempunyai tanggung jawab juga untuk mengedukasi masyarakat terkait dunia pertanian. Tidak hanya kepada orang dewasa tetapi juga para generasi muda. Tidak hanya melatih para petani dan penyuluh namun juga meresonansi para generasi muda agar tertarik dengan dunia pertanian. Salah satunya dengan terus mempromosikan kegiatan dunia pertanian melalui media sosial.
Krisis petani muda memiliki konsekuensi terhadap pembangunan sektor pertanian berkelanjutan. Proses regenerasi petani diperlukan untuk menggantikan petani tua untuk mencegah penurunan jumlah petani. Petani muda diketahui cenderung lebih inovatif dan mudah menerima perubahan. Penyadaran generasi muda akan pentingnya sektor pertanian sepertinya sangat terlambat jika harus menunggu mereka untuk memilih kuliah di bidang disiplin ilmu pertanian. Sebaliknya, pendidikan dan pemahaman akan pentingnya sektor pertanian itu perlu diterapkan sejak usia dini, sejak sekolah dasar.
Pengenalan dan edukasi pertanian sebaiknya memang diberikan sejak usia dini. Mengingat saat ini banyak generasi muda yang antipati pada dunia pertanian karena ketidaktahuan bagaimana sebenarnya isi dunia pertanian itu sendiri.
Murid-murid sekolah dasar yang merupakan generasi Z dan Alpha perlu dikenalkan pada sektor pertanian. Generasi yang lahir di era industri 4.0 ini sangat dekat dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Kelak diharapkan mereka dapat mendorong perubahan untuk kemajuan sektor pertanian.
Pagi ini Bapeltan Jambi menerima kunjungan 80 orang siswa/siswi kelas 3 SDN No. 204/IV Kota Jambi dan langsung diterima oleh Widyaiswara yang bertugas sebagai pendamping di lapangan. Sebelumnya SDN No. 204/IV Kota Jambi telah ke Bapeltan Jambi pada tanggal 29 Februari 2024 lalu dengan membawa siswa/siswi kelas 4.
Para generasi cilik ini sangat bersemangat dan antusias mengenal seluk-beluk dunia pertanian, mulai dari mengenal berbagai macam tanaman yang ada di Bapeltan Jambi, budidaya jamur tiram, pengenalan alsintan, hidroponik, serta pemberian pakan pada sapi. Para siswa/siswi ini juga berkesempatan memanen biji kopi, sayuran hidroponik dan jamur tiram.(*)
Editor: Ainun Afifah