Pulau Punjung, Oerban.com – Demi memperkuat SDM pertanian di lapangan, Kementerian Pertanian selalu berusaha melengkapi kemampuan pengetahuan penyuluh, petani dan jajarannya agar memiliki daya saing dan berjiwa wirausaha yang tinggi. Seperti arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mengatakan bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. “Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” ujar SYL.
Untuk itu, Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi memberikan evaluasi pasca pelatihan bagi penyuluh dan petani sebagai lanjutan dari kegiatan Pelatihan yang telah diikuti Purnawidya di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat.
Evaluasi pasca pelatihan merupakan sarana untuk mengukur dan menilai capaian hasil pelatihan yang telah direncanakan secara obyektif, sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan suatu pelatihan. Hasil ini selanjutnya akan menjadi umpan balik untuk merencanakan kembali penyelenggaraan pelatihan di masa mendatang dan memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja para purnawidya
Sejalan dengan hal tersebut, sebanyak dua orang purnawidya pelatihan telah melakukan evaluasi pasca diklat dengan menggunakan metode wawancara. Responden pertama, Tri Maryuni yang merupakan Penyuluh Pertanian Kabupaten Dharmasraya menyampaikan harapannya dalam kegiatan ini.
“Pelatihan yang telah dilaksanakan sangat bermanfaat, karena dapat menambah pengetahuan serta keterampilan penyuluh, sehingga mampu menunjang kinerja penyuluh. Diharapkan pada tahun mendatang akan banyak pelatihan-pelatihan lain yang melibatkan penyuluh dan petani di Kabupaten Dharmasraya. Kami juga sangat mengharapkan bisa ikut menjadi peserta pelatihan yang dilaksanakan di Balai Pelatihan Pertanian Jambi,” ujar Tri.
Selanjutnya responden kedua, Gunawan yang merupakan Petani Milenial dari Kabupaten Dharmasraya mengatakan pelatihan yang diselenggarakan sangat dirasakan manfaatnya bagi petani dan penyuluh. “Pelatihan bagi penyuluh dan petani di Kabupaten Dharmasraya sangat dirasakan manfaatnya, selain bertambah ilmu dan pengetahuan, juga bertambah jejaring, sehingga mempermudah para pemuda petani/peserta untuk mengembangkan usahatani mereka,” ujar Gunawan.
Sementara itu, Suparto yang ikut mendampingi petani dilapangan mengatakan bahwa saat ini pemanfaatan mekanisasi pertanian sudah hampir menyeluruh dirasakan oleh petani diwilayah Kabupaten Dharmasraya. Banyak alat mesin pertanian yang sudah dimiliki oleh kelompok tani, ada yang swadaya sendiri ataupun bantuan dari pemerintah (baik pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat). Dengan mekanisasi pertanian ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi, dan bisa mengurangi biaya produksi, penggunaan teknologi pertanian ini juga menjadi motivasi tersendiri bagi para pemuda tertarik untuk bergerak menekuni bidang pertanian.
Kegiatan ini sejalan dengan pendapat Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi yang menyampaikan, pelatihan harus tetap produktif menghasilkan SDM pertanian yang professional, berdaya saing dan berjiwa wirausaha tinggi.
Dengan adanya kegiatan evaluasi pasca diklat ini diharapkan penyuluh, petani, dan kelompok tani binaan agar lebih optimis lagi dalam mengelola usahatani. Dan juga petani bersama kelompok binaannya menjadi kelompok yang dapat menerapkan kegiatan pembelajaran yang nantinya akan meningkatkan pendapatan dan keterampilan petani di wilayah binaannya. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan adopsi teknologi, produksi, nilai tambah produk, memperkuat kelembagaan usaha tani dalam perencanaan dan pelaksanaan usaha tani pada kelompok tani binaannya.
Penulis : Pamuji
