Jambi, Oerban.com – Sukses menggelar kerjasama di bidang pertanian tahun lalu, Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jambi kembali mengadakan kerjasama dengan Balai Pelatihan Pertanian Jambi dalam rangka pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) . Pelatihan Keterampilan Program Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Jambi kembali digelar mulai Februari sampai Maret 2022 yang diikuti 20 orang peserta.
Penanda tanganan perpanjangan perjanjian kerja sama antara Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA (Triana Agustin, SH, MH) Jambi dengan Kepala Balai Pelatihan Pertanian (BPP) (Dr. Ir. Zahron Helmy, MP). Pelatihan di bidang pertanian kali ini bertujuan untuk menananmkan jiwa kewirausahaaan dan agribisnisn peserta WBP agar bisa melakukan kegiatan agribisnis pertanian pasca selesai dibina di Lapas Perempuan. Kulikulum yang diberikan memanfaatkan teknologi adaptif yang mudah diaplikasikan sekaligus menjadi modal pengetahuan sebagai peluang usaha nantinya
Triana Agustin, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Jambi yang akrab dipanggil Nana ini berpesan kepada peserta untuk memanfaatkan kesempatan belajar ini untuk mengisi waktu dan bekal saat keluar nantinya. “ Kesempatan Belajar ini sangat baik dan jangan disia-siakan agar nanti bisa dimanfaatkan, “ ungkap Nana.
Zahron Helmy juga memotivasi peserta WBP agar terus menyiapkan dan memperbaiki diri dan terus belajar karena pertanian memiliki prospek tinggi untuk membuka usaha nantinya. “ Sekarang waktu memperbaiki diri, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan namun jangan mengulangi kesalahan tersebut, sekarang waktunya untuk memperbaiki diri dan belajar pertanian agar dapat dimanfaatkan,” ungkap Zahron.
Adapun kurikulum yang disediakan oleh Bapeltan jambi untuk diajarkan kepada WBP Lapas IIA Budidaya hidroponik mulai dari perancangan instalasi, budidaya sayuran, budidaya dalam polybag, pembuatan mol, pembuatan pgpr, pembuatan pupuk cair, pembuatan arang sekam, panen dan pascapaenn, pengolahan hasil, dan analisis usaha tani.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) telah meminta agar kapasitas SDM pertanian diperkuat. Peningkatan pertanian hanya bisa dilakukan dengan SDM yang berkualitas. Oleh sebab itu, kita harus mencetak SDM SDM pertanian yang handal. Termasuk juga mencetak banyak petani milenial untuk mendukung masa depan pertanian, tutur Mentan.
Penulis : Ferdinal
