Jakarta, Oerban.com – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Hillary Brigitta Lasut menilai pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) belum menjadi prioritas kebutuhan negara saat ini.
“Saat ini negara sedang mengalami krisis dalam perspektif kesehatan karena pandemi Covid-19 yang sampai saat ini tak kunjung usai. Di sisi lain saya melihat negara ini tidak dalam kondisi darurat militer,” ujar Hillary, Minggu (8/6).
Legislator milenial NasDem itu menyebutkan, rata-rata usia alutsista yang dimiliki Indonesia memang sudah di antara 25-40 tahun. Hal itu berpengaruh pada tingkat kesiapan operasional dan membutuhkan biaya operasional dan pemeliharaan yang tinggi.
Hillary meyakini, setiap kebijakan yang diambil pemerintah sudah pasti melalui kajian akademis maupun politis yang baik dan terukur. Namun di satu sisi, ia menilai pengadaan alutsista mempengaruhi langkah percepatan penyelesaian pandemi Covid-19 di dalam negeri.
“Anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk perlengkapan medis dan memerangi pandemi saat ini justru malah konsentrasi harus terbagi dengan adanya kebijakan pemerintah dalam melakukan pengadaan alutsista,” tambahnya.
Wakil rakyat dari dapil Sulawesi Utara itu menambahkan, terlebih dengan pembiayaan melalui skema utang dikhawatirkan akan menambah beban negara di kemudian hari.
“Tentu secara realistis hal itu menjadi kekhawatiran mengingat dengan adanya wacana tersebut jika disetujui dan ditindaklanjuti maka tentu akan menambah beban utang negara di kemudian hari,” pungkasnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini