Aceh Utara, Oerban.com – Sebanyak 18 orang penyuluh di Kabupaten Aceh Utara bersama penyuluh dari 3 kabupaten lainnya mengikuti Pelatihan Penyegaran (Refresher Training) IPDMIP. Pelatihan Penyegaran IPDMIP ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh pendamping dalam melakukan kegiatan transfer wawasan dan pengetahuan kepada penyuluh pertanian dan petani di lapangan. Difasilitasi oleh panitia dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Bimtek ini dilaksanakan selama 7 hari yang dimulai dari tanggal 05 sampai dengan 11 Juni 2022.
Materi pelatihan meliputi Identifikasi Potensi Wilayah, Programa Penyuluh Pertanian, Rencana Kerja Penyuluh Pertanian, Materi Penyuluhan, Metode Penyuluhan, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan Kegiatan Penyuluhan, Optimalisasi Peran BPP Kostratani, Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Petani, Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman, Adopsi Teknologi dan Pentingnya Penggunaan Benih, Melaksanakan Penyuluhan dengan sistem LAKUSUSI, Pengelolaan Kesuburan Lahan Perataan Tanah, Pengenalan Irigasi dan Pembiayaan Pengairan, Penyediaan Benih Secara Mandiri, Rantai Nilai dan Keuangan Perdesaan, Tanaman alternatif, Kesehatan dan gizi masyarakat, Penilaian PAK Penyuluh dan Implementasi Permenpan RB No. 35 th 2020. Tidak lupa diakhir sesi ditutup dengan materi Public Speaking untuk meningkatkan keterampilan peserta pelatihan dalam melakukan penyuluhan.
Pelatihan Penyegaran IPDMIP merupakan salah satu metode yang efektif karena sangat cocok sebagai metode pembelajaran bagi penyuluh untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya membantu penyuluh dan petani dalam mengenali potensi, menyusun rencana usaha identifikasi dan mengatasi permasalahan, mengambil keputusan dan menerapkan metode yang sesuai dalam mengajar.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Cut Huzaimah, bahwa Pelatihan Penyegaran IPDMIP ini dilakukan dalam rangka proses pembelajaran non formal bagi penyuluh. Tujuannya, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh. Utamanya untuk menerapkan teknologi pertanian demi meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Senada dengan pernyataan Kabid Penyuluhan, Mukhlis yang mengharapkan bahwa melalui Bimtek akan terjadi peningkatan kemampuan dan kesadaran petani dalam memanfaatkan lahan usahataninya secara produktif serta meningkatkan kepercayaan diri petani dalam mengadopsi praktek-praktek budidaya dan pengelolaan usahatani yang lebih baik.
Peserta pelatihan sangat semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan Pelatihan Penyegaran IPDMIP ini. Salah satu peserta mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh yang telah mengalokasikan kegiatan Pelatihan Penyegaran IPDMIP ini untuk diikuti oleh penyuluh. “Dengan adanya Bimtek Mentor Akses Pasar /Mentor Rantai Nilai IPDMIP ini pengetahuan kami bisa bertambah, disini selain menerima materi dari penyuluh kami juga melaksanakan diskusi kelompok dan mempraktekkan langsung ke lapangan sehingga permasalahan dapat terpecahkan,” kata beliau.
Kegiatan ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. “Program IPDMIP bertujuan untuk meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan serta meningkatkan pendapatan pertanian di wilayah irigasi,” ujar Dedi.
Penulis: Imran Sakwan Hutagaol