Jambi, Oerban.com – Sebagai garda terdepan dalam mengawal gerak langkah petani menuju gerbang kesejahteraan, peran seorang penyuluh pertanian sangat penting. Penguatan kapasitas penyuluh pertanian sebagai salah satu sumber daya manusia pertanian harus terus ditingkatkan.
“Penyuluh harus mendampingi petani agar produksi pertanian dapat tetap terjaga, karena pertanian harus menyediakan pangan bagi seluruh masyarakat,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di suatu kesempatan.
Hal serupa juga pernah diungkapkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang menyatakan bahwa penyuluh harus memberikan kemampuan terbaiknya dalam memberikan pendampingan dan pengawalan di lapangan. Mereka harus memastikan produksi tetap berlangsung, katanya.
Kedua pernyataan tersebut menguatkan bahwa seorang penyuluh pertanian mesti dibekali ilmu pengetahuan dan ketrampilan dalam mendukung tugasnya. Selain kemampuan teknis, sudah seharusnya penyuluh juga mempunyai lisensi resmi sebagai bukti keabsahannya sebagai seorang penyuluh. Lisensi resmi tersebut dapat diperoleh jika seorang penyuluh telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh instansi yang juga terlisensi dan memperoleh sertifikat.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi merupakan salah satu instansi yang mempunyai tugas melaksanakan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Kemarin, 27 Januari 2022, Bapeltan Jambi membuka Pelatihan Dasar bagi Penyuluh Pertanian Ahli. Pelatihan ini dilaksanakan selama 21 hari sampai tanggal 16 Februari 2022.
Dalam arahannya sekaligus membuka kegiatan, Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan, Hidayat, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan kebutuhan dasar bagi seorang penyuluh dengan peraturan yang mengikat sebagai lisensi untuk menyuluh.
Pelatihan Dasar bagi Penyuluh Pertanian Ahli ini diselenggarakan untuk membangun landasan dalam pelaksanaan tugas penyuluh pertanian, menyamakan persepsi terhadap tugas dan fungsi, organisasi, tata kerja dan tata hubungan kerja penyuluh pertanian, memberikan wawasan berfikir secara komprehensif, meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta meningkatkan profesionalisme penyuluh pertanian.
Pembukaan dihadiri oleh Kasubbag Tata Usaha, Sub Koordinator Program dan Evaluasi serta Koordinator Jabatan Fungsional Bapeltan Jambi. Peserta yang mengikuti pelatihan berjumlah 30 orang yang berasal dari wilayah kerja Bapeltan Jambi.
Selain Widyaiswara Bapeltan Jambi yang memberikan materi, pelatihan ini dijadwalkan juga mengundang narasumber dari Pusat Pelatihan Pertanian, Pusat Penyuluhan Pertanian, BPTP Jambi, serta Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Propinsi Jambi.
Penulis: Dyah Nastiti Anindita
