Muaro Jambi, Oerban.com – Setelah satu bulan lamanya magang di salah satu UPT Kementerian Pertanian yakni Balai Pelatihan Pertanian Jambi, tiga orang Mahasiswa magang dari Universitas Andalas, Padang sukses melaksanakan seminar hasil kegiatan Magang. Ketiga mahasiswa magang ini sangat aktif dan kreatif untuk menggali pengetahuan dan mengasah kompetensi. Hal ini terlihat dari laporan yang disampaikan setiap mahasiswa berbeda dengan lainnya dimana Dinda mengambil judul tentang Smart Farming, Noval tentang budidaya melon dan Rian tentang Budidaya Jamur.
Ikut hadir saat presentasi hasil kegiatan magang di ruang Kelas Bapeltan Jambi diantaranya Kasubbag Tata Usaha, Sub Koordinator Program dan Evaluasi, Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan, Pejabat fungsional Widyaiswara, serta beberapa orang staff karyawan karyawati Balai Pelatihan Pertanian Jambi.
Selama presentasi peserta menyampaikan laporan hasil kinerja masing-masing secara bergantian. Kemudian dilakukan sesi tanya jawab yang diberikan oleh beberapa orang mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) yang masih melakukan kegiatan Magang. Selanjutnya penyampaian kritik dan saran dari Widyaiswara Bapeltan Jambi yang menyampaikan tata cara menulis laporan, pembuatan Powerpoint, etika dalam penyampaian presentasi hingga mengkoreksi bagian isi dari laporan.
Melalui magang di UPT Kementerian Pertanian khususnya bagi mahasiswa pertanian, diharapkan dapat memberikan pengalaman dan pemahaman bagi mahasiswa yang akan lulus kuliah dan melanjutkan karir maupun pendidikan di bidang pertanian nantinya. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga mengharapkan kolaborasi yang baik diperlukan antara mahasiswa bersama petani dalam menggenjot stok pangan
Program magang di Bapeltan Jambi ini juga menjadi salah satu cara untuk semakin mendekatkan dunia pertanian, terutama kepada generasi muda atau kalangan milenial. Sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menuturkan disetiap kesempatan untuk mengajak generasi milenial terjun ke pertanian karena berbagai inovasi dilakukan pemerintah untuk menarik perhatian para milenial.
Penulis: Ferdinal