Jakarta, Oerban.com – Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, menanggapi perihal munculnya nama-nama capres di berbagai lembaga survei baru-baru ini, terutama para kaum muda yang relatif mendominasi.
Menurutnya, figur-figur yang ingin masuk ke pentas pertarungan nasional pada 2024 nanti harus ‘dikuliti’ terlebih dahulu.
“Figur-figur yang mau masuk ke pentas pertarungan nasional harus ‘dikuliti’. Jangan sampai kita memilih kucing dalam karung,” Jelas Mardani lewat akun twitternya, Selasa (6/4).
Tahun 2024 nanti, lanjut dia, merupakan satu fase penting bagi perjalanan bangsa Indonesia, dimana masyarakat menghadapi situasi peralihan kepemimpinan nasional.
Karena itu, imbuh Mardani, jauh hari sebelum 2024 semua masyarakat mesti melihat plus minus nama-nama yang kelak akan memimpin bangsa Indonesia.
Saat ini Mardani mengakui jika memang banyak nama-nama ‘segar’ yang beredar, hal itu diharapkan juga mampu menghadang ide presiden 3 periode, karena jelas bertentangan dengan agenda reformasi.
Selain itu, Capres Muda menurutnya penting karena akan jauh lebih hopeful dalam perjalanan bangsa. Meskipun belum sempurna, tetapi mereka mengatasi masalah berangkat dari ketidaksempurnaan dan itu menuju pada perbaikan.
“Kita ingin melahirkan generasi yang tidak hanya mengkonsumsi demokrasi melainkan ikut serta untuk memproduksi demokrasi,” Ujarnya.
Oleh karena itu, penting untuk merancang sejak awal, karena jika tidak, Indonesia bisa gagal untuk melihat sebuah generasi baru di 2024 kelak. Inti dari generasi menurut Mardani adalah ide. Bukan orang, umur, atau kelompok.
“Disebut generasi jika memiliki ide yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Meskipun memang ada kelanjutannya,” Terang anggota Komisi II ini.
Lebih lanjut, dia memaparkan jika salah satu cara untuk mewujudkannya, adalah tetap pada membuka peluang diskusi yang dilakukan partai politik.
Karena Ada ruang publik didalamnya, selain itu juga ada argumentasi mengenai isu-isu publik, bukan isu-isu yang sifatnya parokial dan sekarang kesempatan itu terbuka lebar.
Terakhir, Mardani mengatakan jika pemimpin juga mesti tahu arah bangsa, tentu dikaitkan degan nilai Indonesia, budaya, sampai religius.
“Disini letak integritas dan visi misi akan menentukan. Insya Allah sebagai partai kader, PKS memiliki mekanisme sendiri dan akan berusaha mengajukan kadernya. Bukti dari keberhasilan kaderisasi PKS,” Tutupnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini
