email : [email protected]

29.1 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Masa Liburan Jadi Ujian Disiplin Terapkan Prokes

Populer

Jakarta, Oerban.com – Pemerintah tidak memberlakukan aturan khusus menghadapi libur panjang akhir pekan ini. Masyarakat diharapkan mandiri untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan belajar dari pengalaman dalam menyikapi masa liburan.

“Libur panjang hingga Senin (28/2) ini bisa dikatakan sebagai satu ujian kedisiplinan masyarakat dalam menjalani kenormalan baru di masa liburan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/2).

Jubir Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Rabu (23/2) mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Sebab, kata dia, kondisi kasus Covid-19 saat ini masih cukup tinggi. Diakuinya, pemerintah tidak menerapkan kebijakan khusus di masa liburan akhir pekan ini, tergantung pada status PPKM di setiap daerah.

Dengan kebijakan tersebut, menurut Lestari yang akrab disapa Rerie, langkah pengendalian Covid-19 di masa libur akhir pekan ini sepenuhnya bergantung pada kedisiplinan masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah masing-masing.

Berdasarkan pengalaman, kata Rerie, dua pekan setelah masa liburan dampak penyebaran Covid-19 baru terlihat.

Legislator NasDem itu berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan di setiap daerah mampu menunjukkan kedisiplinan dan kecepatan dalam mengantisipasi penyebaran kasus positif Covid-19 yang muncul.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mengingatkan agar kelompok rentan seperti lansia, orang dengan komorbid dan belum mendapat vaksin mendapat perhatian khusus untuk mencegah pertambahan angka kematian akibat paparan Covid-19.

Rerie menilai, pengendalian Covid-19 di masa libur panjang akhir pekan ini seperti ujian yang harus dilalui untuk meningkatkan kepercayaan diri kita dalam melewati masa pandemi ini.

Pandemi Covid-19, tegas Rerie, menghadirkan norma-norma baru dalam keseharian agar tidak tertular seperti antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan vaksinasi Covid-19.

Baca juga  BADAI DARI WUHAN

Karena itu, ujarnya, perjalanan Covid-19 dari pandemi menuju endemi memerlukan perubahan perilaku dalam keseharian dari setiap anak bangsa untuk menjalani kenormalan baru.(*)

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru