Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang ada di Jambi terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan perkarangan guna menjaga ketahanan pangan keluarga. Program yang dikenal dengan Obor Pangan Lestari (OPAL) menjadi agenda yang krusial untuk dimasifkan mengingat inflasi masih menjadi momok bagi perekonomian Indonesia.
Bapeltan Jambi selaku UPT Kementan yang ada di Jambi berusaha memberikan berbagai model pemanfaatan lahan perkarangan untuk ditanami dengan berbagai jenis tanaman, seperti cabe merah, cabe rawit, bawang merah, tomat dan berbagai jenis sayuran. Tanaman-tanaman tersebut sangat mudah dibudidayakan.
“Kita mendorong agar lahan perkarangan yang ada untuk dioptimalkan guna menjaga ketahanan pangan keluarga, seperti menanam tomat dan berbagai jenis tanaman lainnya,” ujar kepala Bapeltan Jambi Sugeng Mulyono di sela-sela panen tomat di perkarangan OPAL.
Pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya dijamin oleh pemerintah baik kuantitas dan kualitasnya. Undang- Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan pada Pasal 60 mengamanatkan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sesuai dengan potensi dan kearifan lokal guna mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
Dalam hal penganekaragaman konsumsi pangan, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi dimana dalam Pasal 26 mengamanatkan bahwa upaya penganekaragaman pangan salah satunya dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan.
Menteri pertanian Amran Sulaiman di berbagai kesempatan menyatakan bahwa kondisi pangan sedang tidak baik-baik saja. “Kondisi pertanian dunia nggak baik-baik saja, ini juga berdampak ke Indonesia. Kondisi pertanian dunia sekarang krisis pangan, krisis energi,” kata Amran.
Lebih lanjut Amran menjelaskan, pemerintah harus mengambil tindakan untuk menghadapi krisis pangan ini. Tujuannya agar Indonesia tidak akan menjadi bagian dari deretan negara yang terdampak krisis pangan.
Di tengah program darurat pangan, pemanfaatan lahan perkarangan harus tetap dikembangkan agar membantu menjaga ketersediaan pangan bagi keluarga.
Penulis: Ferdinal