Kuala Tungkal, Oerban.com – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi terhenti. Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen yang dilakukan oleh petani yang tentunya didampingi penyuluh harus tetap berlangsung meskipun di saat covid-19 ini.
Kementerian Pertanian (Kementan), melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), masih fokus meningkatkan rehabilitasi jaringan irigasi tersier (RJIT). Untuk 2020, seluas 135.600 hektare di 32 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten kota dicanangkan menjadi RJIT (Rehab Jaringan Irigasi Tersier).
Program RJIT diutamakan pada lokasi yang telah dilakukan SID tahun sebelumnya, yaitu diutamakan pada daerah irigasi yang saluran primer dan sekundernya dalam kondisi baik. Tujuannya adalah untuk meningkatkan Indeks Pertanaman Padi sebesar 0,5,” ujar Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy, pada suatu kesempatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Prof Dedi Nursyamsi menindaklanajuti hal tersebut dengan menggerakkan Tim BPPSDMP untuk mengawal intensif petugas daerah, penyuluh pertanian dan petani untuk memastikan tetap pembangunan pertanian tetap produktif.
Untuk terus meningkatkan produksi pertanian tentunya diperlukan suatu sistem irigasi atau pengairan sawah dalam pertanian sangat butuhkan, pengairan yang dibuat oleh petani untuk mengairi sawah yang dibuat oleh petani itu sendiri dengan posisi letak irigasi lebih tinggi dari petakan sawah sehingga dapat mengairi seluruh sawah para petani.
Kegiatan RJIT (rehab Jaringan Irigasi Tersier)di desa rawa medang kec.Batang Asam kabupaten Tanjung Jabung Barat provinsi Jambi 450 ha/9 paket kegiatan dilaksanakan swakelola petani.
Muhidi selaku ketua Gapoktan Maju Jaya menjelaskan kegiatan RJIT ini sangat berdampak langsung terhadap petani karena areal yg selama ini susah air dapat di atasi dan muhidi juga menyebutkan indeks pertanaman akan dapat ditingkatkan,“ tuturnya.
Senada dengan itu Kabid PSP dinas Pertanian tanaman Pangan dan hortikultura kabupaten Tanjung Jabung barat Ade Rahmawati menyebutkan Kegiatan rjit ini di arahkan pada jaringan irigasi tersier yang mengalami kerusakan yang terhubung dengan jaringan utama (primer dan sekunder).bagunan rjit ini dibangun dengan Bagunan Cor/perosemen dengan ukuran 30x 40 x 50 dan diharapkan dengan terbangunnya Rehab jaringan irigasi ini dapat mengatasi keluhan petani selama ini,” jelas Rahmawati.
Hariyanto Hasibuan selaku penyuluh pertanian setempat menyambut dengan antusias kegiatan ini menurutnya program RJIT ini memang sangat membantu sekali dalam peningkatan indeks pertanaman, penyuluh siap terus mendampingi Gapoktan dan para anggota kelompok tani demi suksesnya kegiatan RJIT ini, ” ungkapnya.
Rudi Arifin sebagai salah satu anggota kelompok tani mengucapkan terima kasih kepada pemerintah atas terealisasinya kegiatan RJIT ini, kami akan terus mengsukseskan kegiatan pemerintah Pertanian,” jelasnya.
Penulis : Puji Lestari