Muaro Jambi, Oerban.com – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 4, Bambang Bayu Suseno dan Junaidi H. Mahir (BBS-Jun) punya road map atau peta jalan sendiri untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Muaro Jambi.
Dengan adanya keterbatasan penggunaan anggaran, ungkap BBS, road map khusus diperlukan agar pembangunan bisa adil dan merata.
“Karena road map pembangunan infrastruktur harus kita buat untuk membangun sentra-sentra ekonomi,” ujarnya dalam debat Pemilihan Bupati (Pilbup) Muaro Jambi, Sabtu 2 November lalu.
Road map yang dimaksud BBS ialah prioritas pembangunan yang keputusannya diserahkan kepada masyarakat.
Lewat program membangun dari desa, ucapnya, diharapkan pembangunan infrastruktur bisa lebih efektif dan merata.
“Ketika BBS-Jun diberikan amanah untuk menjadi bupati dan wakil bupati, maka kami akan kembali kepada 12 program unggulan kami, salah satunya adalah membangun dari desa,” terang BBS.
Eks Wakil Bupati periode sebelumnya itu memaparkan, selama ini alokasi anggaran pagu indikatif diberikan kepada OPD dengan mem-breakdown berdasarkan Musrenbang.
Tetapi, ucapnya, dengan program membangun dari desa pagu indikatif akan diberikan kepada kecamatan.
Sehingga, tambahnya lagi, kecamatan bisa berdiskusi dengan seluruh desa untuk membuat prioritas pembangunan, yaitu pembangunan infrastruktur.
“Kami berharap konektivitas antara infrastruktur dari desa ke kecamatan, dari kecamatan ke kabupaten menjadi infrastuktur yang berkualitas. Untuk itu kita akan berbicara terhadap prioritas,” tuturnya.
Dengan program membangun dari desa, masyarakat bisa menentukan sendiri prioritas infrastruktur seperti apa yang dibutuhkan lebih dulu.
Gagasan yang diusung tersebut, merupakan terobosan baru dalam mengupayakan pembangunan yang adil dan merata di Kabupaten Muaro Jambi.
BBS menegaskan, bersama Jun Mahir ia berkomitmen menuntaskan pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat banyak.
“Kita BBS-Jun berkomitmen untuk menuntaskan infrastruktur yang ada di kabupaten, dengan memberikan seluas-luasnya kewenangan kepada seluruh desa untuk menentukan prioritas infrastruktur mana yang mereka butuhkan,” pungkasnya.
Editor: Ainun Afifah